Rabu, 4 Mei 2011

Edisi Dunia

Edisi Dunia


Sindikasi lifestyle.okezone.com

Posted: 04 May 2011 11:03 AM PDT

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Pria Perkasa di Ranjang dengan...

Posted: 04 May 2011 06:55 AM PDT

Lifestyle » Lust and Love » Pria Perkasa di Ranjang dengan...
Rabu, 4 Mei 2011 - 20:55 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

KACANG kaya manfaat ini tak hanya memanjakan lidah dengan rasanya yang lezat saat dikunyah, tapi juga menghidupkan libido pria agar lebih perkasa di ranjang.


Makanan berbentuk kacang ini sebenarnya bukan merupakan kacang. Almond adalah buah berbiji yang terdiri dari kulit luar yang diselubungi cangkang keras. Untuk menikmatinya, Anda dapat mengonsumsinya secara langsung ataupun sebagai campuran olahan makanan lain. Almond biasanya ditambahkan pada es krim, cokelat atau kue.

Soal kekayaan gizi, almond pun mengandung zat-zat bergizi seperti 49 persen minyak dimana tersusun atas 62 persen asam lemak omega 9, 24 persem asam lemak omega 6, dan 6 persen asam palmitat. Tak hanya itu, ternyata almond pun penuh dengan nutrisi lainnya. Almond mengandung 26 persen karbohidrat (12 persen serat makanan, 6,3 persen gula, serta 0,7 persen pati). Selain itu, almond kaya akan vitamin E, yakni 24 mg per 100 gram (1). Almond juga memiliki banyak kandungan asam lemak tak jenuh, yang dapat menurunkan kolesterol LDL. Nutrisi lain yang terdapat pada almond adalah vitamin B, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng.

Dengan kekayaan nutrisi tersebut, tak salah kalau menikmati sepotong almond sangatlah disarankan. Apalagi almond pun dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual.

Sin Chew Daily melaporkan bahwa sebuah studi menunjukkan bahwa almond memiliki asam amino dalam jumlah yang tinggi dimana biasa disebut arginine yang membantu pembuluh darah jadi rileks serta meningkatkan sirkulasi darah.

Anda dapat memenuhi kandungan tersebut dari almond dan beberapa makanan lain yang mengandung arginine setara dengan kandungan yang terdapat pada almond, yakni seperti kacang, salmon, dan gandum seperti dilaporkan Star Online dan dirilis laman Times of India.

Mengutip laporan dari majalah Esquire AS, dilaporkan bahwa untuk mencapai kehidupan seks yang sehat, pria pun harus mengurangi ukuran lingkar perut mereka. Tak hanya itu, pria pun perlu melakukan latihan ekstra untuk memperkuat otot perut mereka serta mengurangi tingkat kolesterol dalam darah.

(tty) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Samsonite Rilis Koper Kuat & Modern Cosmopolite

Posted: 04 May 2011 06:49 AM PDT

Lifestyle » Trend and Fashion » Samsonite Rilis Koper Kuat & Modern Cosmopolite
Rabu, 4 Mei 2011 - 20:49 wib

Chaerunnisa - Okezone

ANDA mengaku penggemar traveling? Jika ya, rasanya kurang pas saat melakukan perjalanan tanpa ditemani sebuah koper yang kuat. Menjawab kebutuhan, Anda bisa melihat koleksi Samsonite. 
 
Sebagai koper dengan kualitas desain yang menarik, Samsonite mempersembahkan Cosmopolite. Produk koper yang diciptakan dengan memadukan tingkat keringanan luar biasa dengan kekokohan tanpa meninggalkan desain modern, memikat dengan bentuk mewah.
 
Berkat teknologi Curv yang revolusioner (merek terdaftar dari Propex Fabrics GmBH), material inovatif dengan performa prima yang mampu memuaskan kebutuhan para "traveler" serta menjamin kekokohan dan keringanan yang tak tertandingi.
 
"Berat yang minim, kekokohan ekstrem yang teruji dengan teknologi tinggi, dipadu permukaan antigores merupakan fitur eksklusif yang ditawarkan seri produk terbaru ini," kata Frantz Braha, Vice President Samsonite South East Asia di Blowfish, Jakarta, Rabu (4/5/2011).
 
Koleksi Cosmopolite menampilkan kepiawaian Samsonite dan perhatiannya pada teknologi dan style yang menghasilkan kombinasi sempurna dari sebuah inovasi, fungsi, dan kemewahan. Alur yang lebar dan bentuk lengkung di bagian luar yang menyerupai kerang, menampilkan Cosmopolite dengan keserasian, ergonomis, kokoh, dan ringan.
 
"Koper ini untuk travel umum. Kalau di bandara kan koper kita suka diisengin, menjamin supaya tidak terjadi kerusakan pada koper, maka diciptakanlah koper ini," papar Erlita Febriyanti Public Relation Executive Fame74 saat berbincang dengan okezone.
 
Dalam hitungan bulan sejak resmi diluncurkan sebagai produk Samsonite teringan dan terkuat yang pernah diciptakan, Cosmolite telah berhasil memenangkan penghargaan "Best of the Best 2010" dalam ajang bergengsi Red Dot Desain 2010 yang diselenggarakan di Aalto-Theatre, Essen, Jerman.
 
Cosmopolite berhasil menandingi 45 desain dari brand-brand dunia yang dikenal dengan desainnya seperti Mercedes-Benz, BMW, Apple Inc dan Peugeot, serta keluar sebagai pemenang untuk kategori "Best of Best 2010". Perlengkapan perjalanan peraih penghargaan ini secara khusus dipilih oleh para juri internasional termasuk desainer-desainer kenamaan, profesor, dan guru desain dari berbagai institusi dan asosiasi, demikian juga para pemenang lain dalam kompetisi tersebut.
 
Ini untuk pertama kalinya koper Samsonite memenangkan kategori "Best of Best 2010" dari kompetisi yang telah berlangsung selama 18 tahun tersebut. Penghargaan ini diakui sebagai penghargaan internasional paling bergengsi yang dipersembahkan dalam dunia desain.
 
Adapun pilihan warna terdiri dari silver, merah, dan hitam dengan kisaran harga dimulai dari Rp3 juta-Rp5,8 juta.

(tty) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Star Online: World Updates

Posted: 04 May 2011 07:25 AM PDT

The Star Online: World Updates


Ivory Coast's quest for truth will hurt

Posted: 04 May 2011 07:23 AM PDT

DAKAR (Reuters) - As Ivory Coast becomes the latest African country to subject itself to a truth and reconciliation commission, the lesson it can learn from past efforts is two-fold: it is going to hurt, and it could take years.

Experience from post-apartheid South Africa to post-war Sierra Leone shows such exercises can help a country draw a line under the past, even when many victims are left dissatisfied.

But Ivorian President Alassane Ouattara must ensure all sides are heard and must avoid rushing the pace for the sake of political expediency if he is to heal wounds ripped open for the second time in a decade.

"Although the truth side of it is very important, very often what actually happened is known by many people," said Yasmin Jusu-Sheriff, first executive secretary of Sierra Leone's 2002-2004 Truth and Reconciliation Commission (TRC).

"It's how you deal with it, and how you live with it after it happens ... While it can't go on for ever, it shouldn't be too much of a time-bound process," she told Reuters.

Yet Ouattara seems to be in a hurry to get things going after the April 11 ousting from power of rival Laurent Gbagbo, whose refusal to accept defeat in a November election triggered a fourth-month power struggle in which thousands died.

He has pledged to set up a South African-style TRC within two weeks and has already filled the key post of chairman.

"It is positive that the President has announced plans for a commission, but we urge him not to rush," Desmond Tutu, who chaired South Africa's TRC in the 1990s, warned after talks with Ouattara in Ivory Coast this week.

CURING IVORIAN ILLS

The mandate, structure and aims of Ivory Coast's TRC process will all help determine whether it can succeed in rooting out an ill which may prove harder to diagnose and cure than the trauma of apartheid inflicted on millions of South Africans.

Although Ivorians rubbed along for years following independence from France in 1960, a debate over nationality exploded in 1999, culminating in a 2002-2003 civil war marked by ethnic bloodshed and which split the country between north and south.

The Nov. 28 election was hoped to seal reunification but the southerner Gbagbo's refusal to accept the victory of Ouattara, a northerner, only made matters worse. When pro-Ouattara troops headed south to Abidjan in late-March, hundreds died in an orgy of ethnically-motivated violence still not fully explained.

Ouattara's choice for TRC chairman of ex-premier Charles Konan Banny appears designed to show neutrality. Ex-banker Banny is an uncontroversial figure from the central Baoule ethnicity and will be flanked by one Christian and one Muslim deputy.

But the TRC's mandate has not yet been publicly defined. It is not clear whether Banny will have the right to subpoena alleged wrongdoers to give testimony, nor what will happen to them afterwards -- forgiveness or criminal proceedings.

Such details are crucial. Policemen suspected of causing the death of South African anti-apartheid activist Steve Biko sought amnesty in return for testimony but the TRC turned down their request to the relief of Biko's family, who argued that justice would have been cheated.

"There must be no amnesty for serious crimes," said Corinne Dufka, West Africa director of Human Rights Watch. "It is not a substitute for the very serious crimes that have characterised the Ivorian conflict."

TELL THE STORY

Whether Gbagbo should be heard is a moot point. Arguably the process would appear incomplete without an appearance by the man at the centre of the storm, but if he testifies it could complicate or even undermine legal proceedings against him.

The end goal of Ivory Coast's TRC remains open. Sierra Leone's TRC led to actions aimed at bolstering adherence to international treaties and seeking to counter discrimination of women and other ills seen contributing to its conflict.

One recommendation of the Ivorian process could be a system of compensation for victims of land disputes, which for years have fuelled northerners' bitterness at what they see as their discrimination at the hands of a southern elite.

Yet as neighbouring Liberia has seen, TRC recommendations can complicate matters. In 2009 its TRC banned President Ellen Johnson Sirleaf from politics for 30 years for backing former warlord Charles Taylor.

Sirleaf admits she funded Taylor but she said she was misled and is seeking re-election this year regardless. Yet that has also allowed Prince Johnson, a former warlord which the report says should face prosecution, to stand for election against her.

Ivory Coast's TRC will take place against the backdrop of equally tough challenges such as the need to restore security, kickstart the economy and foster genuinely inclusive politics.

Ultimately its most powerful contribution could be to create a narrative about past woes which the country can live with.

In Sierra Leone, the final TRC report on the 1991-2002 conflict runs to 5,000 pages. Few, even among the country's educated minority, claim to have read it in full.

A "child-friendly" version was published with the help of UNICEF in 2004. It begins: "There was a very big war in the country of Sierra Leone ... Everywhere there was grief, and children were crying."

(Additional reporting by Loucoumane Coulibaly and Ange Aboa in Abidjan and Korhogo; Simon Akam in Freetown; Marius Bosch in Johannesburg; Alphonso Toweh in Monrovia; Editing by Giles Elgood)

Copyright © 2011 Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Bin Laden killing highlights perils deep inside Pakistan

Posted: 04 May 2011 07:23 AM PDT

ISLAMABAD (Reuters) - It is saddled with a feckless government, dogged by poverty and corruption and now, with the revelation that the world's most-wanted man was holed up in its backyard, Pakistan looks more like a failed state than ever.

Supporters of the banned Islamic organization Jamaat-ud-Dawa weep as they take part in a funeral prayer for al Qaeda leader Osama bin Laden in Karachi May 3, 2011.(REUTERS/Athar Hussain)

Pressed into an alliance with the United States in its "war on terror" days after the Sept. 11, 2001, attacks, nuclear-armed Pakistan has never been able to shake off doubts about its commitment to the battle against Islamist militancy.

When U.S. Special Forces killed Osama bin Laden in a dramatic helicopter raid on Monday, it turned out that -- contrary to popular imagination -- the al Qaeda leader had not been hiding in a mountain cave along the violence-plagued border between Pakistan and Afghanistan, an area U.S. President Barack Obama once described as "the most dangerous place in the world".

He had in fact been living in a respectable townhouse a two-hour drive up the road from Islamabad and a short walk from a military academy that counts among its alumni the army chief.

The government denies it knew where bin Laden was, but for many the discovery will only confirms Pakistan's reputation as "al Qaeda central".

"Pakistan is truly at the epicenter of global terrorism," Lisa Curtis, senior researcher on South Asia at the Heritage Foundation, wrote in a paper on bin Laden's killing.

The suspicion that Pakistani security agents might have been playing a double game, shielding bin Laden from the world's biggest manhunt have led to calls for punishment.

"Perhaps the time has come to declare it a terrorist state and expel it from the comity of nations," British-Indian author Salman Rushdie wrote of Pakistan in a column this week.

PROBLEMS FROM BIRTH OF THE NATION

Pakistan is beset by a host of problems, some of which have bedevilled it since the bloody partition of British-ruled India and its independence in 1947 as a home for South Asia's Muslims.

Its economy is propped up with an International Monetary Fund loan and about a third of its people live in poverty.

Levels of literacy and education are dire, especially for women. So-called ghost schools, with no teachers or children and corrupt officials pocketing the budget, are rife.

Violent religious conservatism is becoming more mainstream: this year alone two senior officials have been assassinated for challenging a law the stipulates death for insulting Islam.

Pakistan's population -- at 170 million the world's sixth-largest -- is growing at more than 2 percent a year. The threat of environmental catastrophe such as water shortages, especially in the longer term when glaciers melt in the Himalayas and rivers run dry, raise a nightmare scenario of deprivation.

All the while, a venal elite defends its privileges, squabbling politicians enrich themselves and the army, which has ruled for more than half of the country's 64-year history, looms over public life with the prospect of intervention a constant.

But it is the cocktail of Islamist militants and nuclear weapons that raises the biggest fears around the world.

Pakistan tested nuclear weapons in 1998, days after arch-rival India conducted tests, and it now has what experts believe is the world's fastest-growing nuclear arsenal with about 80 bombs, material for scores more, and a range of missiles to deliver them.

Former CIA official Bruce Riedel wrote in a piece in the Wall Street Journal last month that Pakistan's arsenal of nuclear warheads is on track to become the fourth-largest in the world by the end of the decade, behind only the United States, Russia and China.

INDIA OBSESSION

Compounding fears of what its enemies see as a loose-cannon nuclear power, the father of the Pakistani bomb, Abdul Qadeer Khan, confessed in 2004 to selling nuclear secrets to Iran, North Korea and Libya.

Khan was pardoned by the government, although placed under house arrest for five years, leading to suspicions of official complicity in the world's most serious proliferation scandal.

The government and military denied any involvement in the proliferation ring and they regularly reject concern over the security of the country's nuclear weapons programme.

At the heart of many of Pakistan's woes, and its support over three decades for Islamist militants, is its rivalry with India. The two countries have gone to war three times since their partition after World War Two.

Pakistan, along with the United States and Saudi Arabia, nurtured the Islamist fighters, including bin Laden, who drove Soviet forces out of Afghanistan in the 1980s.

Since its creation, Pakistan has seen a friendly Afghanistan -- into which its forces could withdraw in the event of an invasion by a much bigger Indian army -- as a central plank of national security.

That, too, was the reason for its support of the Afghan Taliban in the 1990s: the perceived necessity of a friendly, ethnic Pashtun-dominated Taliban government in Kabul rather than one led by pro-Indian north Afghan factions.

Even today, nearly 10 years after signing up to the U.S. campaign against militancy, Pakistan is refusing to move against Taliban factions based on its side of the border because of its fear of an Indian-dominated Afghanistan.

Similarly, Pakistan for years nurtured militants fighting Indian forces in its part of the Kashmir region, the source of most bitterness between the neighbours since their independence.

It is conceivable that bin Laden was protected by Pakistan's security service, not because of any support for his vision of global holy war, but because bin Laden might have been seen as a valuable asset, like an ace to play, in the event of a show-down with India.

All this does not necessarily mean the country is failing, said Pakistani security analyst Hasan Askari Rizvi.

"Pakistan can't be described as a terrorist state. The problem is that there are people who are sympathetic to militants," he said.

"The state of mind that has been created in Pakistan is a problem and the military has a role in it but Pakistan has the capacity to overcome this."

AFGHAN CONDUIT

Pakistan's role in bin Laden's killing remains murky.

The United States has hinted at Pakistani help in tracking bin Laden down, but said the country's security agencies were kept in the dark about the operation to kill him because of fear the al Qaeda leader would have been tipped off.

Pakistan has given similar mixed signals, denying knowledge of the raid but saying Pakistan's main security agency had been passing on information to the CIA about the bin Laden compound since 2009.

Pakistani political analyst Mosharraf Zaidi said both Islamabad and Washington appeared to be making a coordinated effort to create the impression Pakistan was kept in the dark.

That would provide Pakistan with "plausible deniability" in the event of a public backlash over bin Laden's killing.

"That bin Laden was alive and well till May 1 because the Pakistanis were helping him, and that he is dead and buried, because the Pakistanis helped kill him - both can be simultaneously true. And they probably are," Zaidi wrote in an commentary this week.

The full truth may never be known but, for now at least, the United States needs Pakistan's help to bring the Afghan war to some sort of conclusion as it heads towards the start of a troop drawdown this summer.

Let alone its influence over the Taliban, Pakistan is the conduit for a large volume of supplies going to U.S. forces in landlocked Afghanistan -- from drinking water to food and fuel.

In the event of a complete breakdown in relations with the United States over bin Laden, which looks unlikely, Pakistan can always count on fair-weather ally China for support.

And despite the predictions of its imminent implosion, Pakistan will probably muddle through this crisis, as it has every other crisis since its formation.

There's even cause for some hope after the dust settles from bin Laden's killing.

Talks with India are back on, though no breakthroughs are expected, and a government that has been in power since 2008 has bolstered its position with a new coalition partner and could become Pakistan's first-ever civilian government to complete a full term.

Despite signs of growing intolerance in society, there is at least some hope that the security agencies, locked in a bloody struggle with Pakistani Taliban militants, are beginning to realise the danger of courting extremism.

"It will take some doing to dismantle it," Zaidi said of Pakistan's militant infrastructure, or "second-line of defence" against India.

"Religious zeal was easy to inject into the Pakistani bloodstream, it will be difficult to extract. The process cannot and must not be rushed."

Rizvi said the security establishment had to decide whether militants would be given free rein or suppressed.

"The future of Pakistan, honestly speaking, is to me uncertain. But in my opinion, Pakistan will neither be declared a failed state or a terrorist state. It is a state mired in difficulties and problems."

(Writing by Rob Birsel; Editing by John Chalmers)

Keywords: BINLADEN/PAKISTAN

For Related News, Double Click on one of these codes:

[M] [E] [C] [D] [T] [O] [U] [NAT] [OIL] [UKI] [G] [PSC] [PK] [US] [AF] [NEWS] [WAR] [DIP] [SECUR] [POL] [EMRG] [ASIA] [GEN] [PIL] [CWP] [LEN] [RTRS]

Wednesday, 04 May 2011 17:59:28

Copyright © 2011 Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Peristiwa

Posted: 04 May 2011 07:20 AM PDT

ANTARA - Peristiwa


IMI minta Pemerintah Bahas Batas Laut di KTT ASEAN

Posted: 04 May 2011 06:43 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sebagai tuan rumah Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN tentunya harus melahirkan ide-ide yang cemerlang, terutama mengenai isu-isu mengenai dunia maritim.

Sebagai negara kepulauan yang letak geografisnya paling strategis di ASEAN bahkan dunia, sudah sepantasnya jika masalah batas laut sudah tidak ada masalah dengan negara tetangga.

Namun kenyataanya, masih ada beberapa batas laut dgn negara tetangga yang masih belum tuntas. Selain dengan Timor Leste yang baru beberapa tahun merdeka, dengan singapura dan Malaysia saja belum jelas.

"Hal ini akan menimbulkan konflik berkepanjangan khususnya dengan Malaysia, saling klaim wilayah laut dan wilayah pengelolaan laut hampir setiap hari terjadi," kata Direktur IMI, Y Paonganan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/5).

Padahal lanjutnya, sebagai negara kepulauan dan jika saja Indonesia dari awal memiliki visi besar yaitu visi maritim, tentunya masalah seperti itu tidak akan berlarut larut

"Dengan kondisi tersebut, Indonesia Maritime Institute dengan tegas menyampaikan ke Pemerintah RI agar menjadikan masalah Batas Laut sebagai salah satu agenda prioritas dalam KTT ASEAN yang dilangsungkan di Jakarta. Ini momen yang paling tepat," kata doktor lulusan IPB ini.

Hal yang sama dikatakan oleh Wakil Direktur IMI, Zulficar Mochtar, menurutnya  perlu dalam KTT ASEAN ini dilahirkan suatu kesepakatan mengenai batas laut. "Khususnya dengan Malaysia dan Singapura," katanya.(*)
(R009/K004)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Ibas Tolak Dikaitkan dengan NII

Posted: 04 May 2011 06:24 AM PDT

Sekjen Partai Demokrat, Edi Baskoro (ANTARA/Eric Ireng)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas, di Jakarta, Rabu, menepis tuduhan yang menuding dirinya berkaitan dengan kelompok tertentu yang mengatasnamakan "Negara Islam Indonesia" (NII).

Tuduhan itu lahir setelah ia bersama Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dikabarkan mengunjungi pondok pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, pada 17 Maret silam.

"Memang benar saya mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Mas Anas Urbaningrum dari DPP PD yang mengagendakan kunjungan ke Al Zaytun beberapa waktu lalu," kata putera kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Tetapi Ibas menegaskan kunjungan itu merupakan sebuah kunjungan biasa yang diagendakan juga untuk mengunjungi beberapa pondok pesantren lain di Jawa Barat.

"Tidak benar sama sekali jika silaturahmi DPP Partai Demokrat dikaitkan dengan NII, apa lagi mendukung NII karena silaturahmi ke pondok pesantren sering diagendakan DPP PD di wilayah lain di Indonesia," tegas Ibas.

Ia sebaliknya mendesak agar pelanggaran terkait NII yang menodai dan melanggar Negara Kesatuan Republik Indonesia, ditindak dengan tegas.

"NII jelas bertentangan dengan pilar NKRI. Insya Allah Partai Demokrat akan terus menjalankan dan mengamalkan pilar NKRI," pungkasnya.(*)
(Ber/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Hiburan

Posted: 04 May 2011 07:18 AM PDT

ANTARA - Hiburan


KBRI Wina Gelar Lokakarya Seni Topeng

Posted: 04 May 2011 02:32 AM PDT

Ilustrasi Topeng (FOTO ANTARA/Arief Priyono/ed/hp/09)

Berita Terkait

London (ANTARA News) - KBRI Wina bekerja sama dengan Museum fur Volkerkunde menyelenggarakan "Community Day" mengakhiri pameran budaya Indonesia di museum tersebut dengan menampilkan lokakarya seni topeng dan seni memahat buah (fruit carving).

Acara yang digelar di Museum fur Volkerkunde (Museum Etnologi) di Wina itu dihadiri Friends of the Museum, warga masyarakat Indonesia dan warga setempat, ujar Sekretaris III KBRI Wina Luna Amanda Sidqi kepada ANTARA London, Rabu.

Dikatakannya, dua seniman Austria, Markus Kupferblum dan Renald Deppe yang berkarya dalam bidang seni topeng, memperkenalkan karya seni bertopeng asal Bali. Topeng-topeng yang diperkenalkan tersebut merupakan hasil karya seni Wayan Tanggu yang berasal dari daerah Singapadu, Bali.

Berbagai macam ekspresi wajah topeng yang awal digunakan untuk upacara keagamaan, dipergunakan Markus Kupferblum sebagai karya seninya dengan para seniman dan penyanyi untuk lebih memberikan penekanan ekspresi postur dan suara.

Menurut seniman tersebut, topeng-topeng diibaratkan sebagai kaca pembesar yang efeknya menggambarkan lebih jelas watak kehidupan manusia, berikut ekspresi emosinya sehingga hal ini sangat mempengaruhi penampilan di panggung.

Dengan dasar alasan tersebut karya seni bertopeng menjadi bagian yang paling penting dari proses pendidikan sekolah seni.

Dalam sesi interaktif, beberapa pengunjung memakai topeng-topeng dan menampilkan karakter sesuai dengan topeng, dibimbing oleh Markus Kupferblum.

Pada kesempatan yang sama juga diperkenalkan seni pahat buah untuk hiasan meja oleh I Made Suharta yang di Bali terkenal dengan karya-karya kreatifitas seni pahatnya.

Dengan menggunakan buah semangka, lobak labu kuning dan wortel, pengunjung mengikuti berbagai teknik yang diajarkan untuk membentuk hiasan bunga, daun dan burung.

Salah satu karya I Made Suharta yang ditampilkan adalah wajah barong dengan menggunakan buah semangka.

Anneliese Gattringer, salah seorang pengunjung mengakui acara ini sangat menarik dan untuk pertama kali melihat topeng-topeng Bali. Ia mengatakan bahwa topeng-topeng tersebut terlihat menakutkan.

Namun ia mendapat penjelasan bahwa topeng-topeng tersebut dapat digunakan untuk menampilkan karakter baik maupun jahat bahkan lucu.

Sementara dalam mencoba seni pahat buah untuk hiasan, ia mencoba membuat hiasan bunga yang sederhana dan berpendapat tidak semudah yang terlihat.

Dubes RI untuk Austria, I Gusti Agung Wesaka Puja, didampingi Sumantri Widagdo, kurator Museum Puri Lukisan Bali dan Dr Jani Kuhnt Saptodewo, kurator pameran di Museum fur Volkerkunde, menjelaskan lukisan karya I Nyoman Lempad dan Walter Spies yang dipamerkan sejak Februari lalu di museum itu.(*)

(T.H-ZG/P004)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kosmo Online - Dunia

Posted: 04 May 2011 07:18 AM PDT

Kosmo Online - Dunia


Lima ditangkap dekat loji nuklear

Posted:

Lima ditangkap dekat loji nuklear

Lima ditangkap dekat loji nuklear



SELLAFIELD - Lima lelaki ditangkap di bawah Akta Keganasan Britain berhampiran sebuah loji nuklear Britain kelmarin, beberapa jam selepas ketua Al-Qaeda, Osama bin Laden dilaporkan terbunuh.

Mereka ditahan berhampiran loji nuklear Sellafield yang mengendalikan bahan radioaktif berbahaya pada tengah hari susulan pemeriksaan ke atas sebuah kenderaan oleh pihak berkuasa yang mengawasi kemudahan nuklear berkenaan di wilayah Cumbria Barat, England.

Penangkapan mereka dibuat ketika dunia berada dalam keadaan berjaga-jaga berhubung keganasan oleh para penyokong Osama yang berikrar akan membalas dendam atas kematiannya.

Semalam, polis Cumbria berkata, semua lelaki itu berusia dalam lingkungan 20-an dipindahkan ke Manchester pagi semalam.

"Pada pukul 4.32 petang waktu tempatan kelmarin, anggota-anggota polis kawalan loji nuklear menahan dan memeriksa sebuah kereta berhampiran tapak loji Sellafield di Cumbria Barat," kata satu kenyataan polis.

"Susulan pemeriksaan tersebut, polis menahan lima lelaki kesemuanya dari London di bawah Seksyen 41 Akta Keganasan.

"Kes tersebut kini disiasat Unit Anti Keganasan Britain," tambah kenyataan sama.

Pihak berkuasa Britain bagaimanapun tidak menyatakan punca sebenar penangkapan mereka. - Agensi

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

PM Britain mahu Pakistan beri penjelasan

Posted:

PM Britain mahu Pakistan beri penjelasan

PM Britain mahu Pakistan beri penjelasan


PENDUDUK tempatan dan pihak media semalam berkumpul di luar sebuah vila tempat ketua Al-Qaeda, Osama bin Laden dibunuh di Abbottabad, Pakistan. di Abbottabad Pakistan.


LONDON - Perdana Menteri Britain, David Cameron menyatakan Pakistan perlu memberi jawapan kepada persoalan bagaimana pengganas nombor satu dunia, Osama bin Laden boleh tinggal begitu dekat dengan ibu negara Pakistan, Islamabad dan berhampiran pula dengan sebuah akademi tentera tanpa dapat dikesan oleh pasukan keselamatan negara berkenaan.

Kenyataan Cameron itu menyusul selepas Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari kelmarin menafikan bahawa negaranya melindungi pengganas.

Asif sebaliknya berkata, sejak beberapa tahun lalu Pakistan banyak membantu Amerika Syarikat (AS) dalam menyalurkan maklumat risikan dan Islamabad mungkin memainkan peranan penting dalam operasi membunuh Osama.

Dalam kenyataan balasnya Cameron bagaimanapun berkata: "Masih banyak soalan yang perlu dijawab oleh Pakistan."

Senada dengan perdana menteri berkenaan, beberapa pengkritik keselamatan dan media India menyatakan, tidak munasabah pasukan keselamatan Pakistan tidak tahu mengenai kediaman besar itu dihuni Osama, sedangkan jaraknya sangat dekat dengan lokasi ketua tentera Pakistan, Jeneral Ashfaq Pervaiz Kayani menyaksikan satu perbarisan seminggu lalu. Pada acara tersebut, Kayani mengumumkan bahawa askar-askarnya berjaya mengekang kemaraan militan-militan Al-Qaeda.

Di AS, Pengerusi Jawatankuasa Perkhidmatan Bersenjata Senat, Senator Carl Levin pula menegaskan bahawa rakyat AS marah kerana Osama ditemui tinggal dalam kemewahan di Pakistan, sedangkan selama bertahun-tahun mereka diberitahu bahawa ketua kumpulan Al-Qaeda tiada di negara itu.

Tentera Pakistan sebelum ini memberi alasan, kegagalan menjejaki Osama berlaku kerana kelemahan perisikan.

"Kami telah mencarinya (Osama) di kawasan-kawasan pedalaman dan tidak menyedari bahawa dia tinggal begitu dekat dengan kemudahan tentera. Ya, ini merupakan kegagalan perisikan," kata seorang pegawai kanan tentera Pakistan seperti yang dilaporkan akhbar Dawn.

Sementara itu, AS semalam memberi amaran ia akan menyiasat bagaimana Osama boleh tinggal dalam kemewahan tanpa dapat dikesan oleh pasukan keselamatan Pakistan. - Agensi

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Bukti kematian masih kabur

Posted:

Bukti kematian masih kabur

Bukti kematian masih kabur

WASHINGTON - Kematian Osama bin Laden di tangan pasukan komando Amerika Syarikat (AS) terus dipertikai susulan tiada bukti kukuh seperti mayat, gambar atau asid deoksiribonukleik (DNA) ketua kumpulan Al-Qaeda itu bagi menyokong dakwaan tersebut.

Presiden AS, Barack Obama pada Ahad lepas mengumumkan bahawa Osama, 54, mati ditembak anggota komando AS di bandar Abbottabad, Pakistan.

Kumpulan militan Pakistan sebelum ini menyatakan bahawa Osama masih hidup.

Di Britain, kesangsian mengenai berita pembunuhan Obama itu disuarakan bekas Duta Britain ke Washington, Christopher Meyer.

"Saya tidak faham kenapa Presiden AS berani membuat kenyataan kepada dunia bahawa Osama sudah mati tanpa memberikan bukti bahawa dia telah mati," kata Meyer.

"Saya fikir kita mungkin melihat beberapa bukti tidak lama lagi sama ada DNA atau gambar supaya selepas ini tiada lagi dakwaan Osama dilihat di kawasan pergunungan atau seumpamanya," tambah beliau.

Sebelum ini, ramai orang terutamanya di negara-negara Islam sangsi bahawa serangan ke atas Amerika Syarikat (AS) pada 11 September 2001 didalangi pengganas.

Sehingga kini jutaan penduduk Islam menyoal sama ada kejadian itu sebenarnya merupakan komplot Agensi Perisikan Pusat (CIA) AS. - Agensi

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Harian Metro: Global

Posted: 04 May 2011 02:20 AM PDT

Harian Metro: Global


Obama saksi pembunuhan Osama

Posted: 03 May 2011 11:07 AM PDT

WASHINGTON: Presiden Barack Obama menonton siaran video di kaca televisyen ketika seorang anggota komando menembak mati Osama bin Laden di Pakistan.

Menerui kamera video yang dipasang pada topi seorang anggota komando tentera laut AS, Obama menyaksikan bagaimana Osama ditembak pada mata kirinya.


Anggota komando itu kemudian menembak pemimpin Al-Qaeda itu sekali lagi, mungkin pada dadanya untuk memastikan dia mati.

Rakaman pembunuhan di tempat persembunyian Osama itu, dikatakan menunjukkan seorang isterinya bertindak sebagai perisai untuk melindunginya.


Wanita berkenaan terbunuh bersama-sama tiga lelaki lain, termasuk seorang anak Osama.


Dalam masa beberapa jam, pemimpin al-Qaeda itu dikebumikan di laut.

Meskipun Presiden Obama mendakwa kematian Osama menjadikan dunia lebih selamat dan lebih baik untuk didiami, ketua Agensi Perisikan Amerika Syarikat berkata, kumpulan militan Islam sudah pasti bertindak balas.


Amaran itu dibuat sehari selepas: - Hubungan antara Pakistan dengan Barat menjadi tegang berikutan kepercayaan ketua perisikan di Islamabad tidak mengetahui Osama tinggal kira-kira 300 meter dari akademi tentera terkemuka negara itu.

- Pegawai Amerika berusaha mewajarkan penyeksaan tahanan di Teluk Guantanamo dengan mendakwa ia membolehkan pemburuan Osama berjaya dilakukan.


- Ia mendedahkan seorang anggota militan yang ditahan di Pakistan berkata pada 2004 bahawa Al-Qaeda akan meletupkan bom nuklear di Amerika Syarikat jika Osama dibunuh atau ditahan.


Sementara itu, Perdana Menteri Britain, David Cameron berkata, kematian Osama dialu-alukan di seluruh negara itu.


Bagaimanapun, langkah keselamatan ditingkatkan. "Kematian Osama tidak menandakan berakhirnya ancaman yang dihadapi daripada kumpulan pelampau.


"Malah, kita perlu lebih berjaga-jaga dalam masa beberapa minggu akan datang," katanya.


Setakat ini belum ada sasaran khusus yang dipercayai akan menjadi sasaran serangan berikutan kematian Osama.


Bagaimanapun, potensi sasaran di Britain, termasuk pusat pelancongan dan lokasi perdagangan popular, termasuk Parlimen, kata pakar keselamatan. - Agensi

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Warga Kuwait jadi utusan

Posted: 03 May 2011 09:34 AM PDT

WASHINGTON: Tiga pegawai Amerika Syarikat yang enggan dikenali berkata, tentera negara itu mengetahui tempat persembunyian Osama menerusi seorang pembantu paling dipercayainya, lelaki kelahiran Kuwait, Sheikh Abu Ahmed.

Abu Ahmed ialah tokoh yang samar-samar bagi perisik Amerika Syarikat yang mengambil masa beberapa tahun untuk mengenal pasti identitinya.


Sejak sekian lama, pegawai perisikan hanya mengenalinya dengan nama samaran, Abu Ahmed al-Kuwaiti.

Tanda awal mengenai kewujudannya diketahui sejurus selepas serangan 11 September 2001, daripada tahanan CIA.


Abu Ahmed dan adiknya terbunuh dalam serangan yang meragut nyawa Osama. - AP

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Regional

Posted: 04 May 2011 01:19 AM PDT

KOMPAS.com - Regional


11.300 Warga Miskin Jatim Dapat Hibah

Posted: 04 May 2011 07:48 AM PDT

Kesejahteraan Sosial

11.300 Warga Miskin Jatim Dapat 'Hibah'

K16-11 | Glori K. Wadrianto | Rabu, 4 Mei 2011 | 14:48 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 11.300 warga miskin yang tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jawa Timur mendapat bantuan dana hibah melalui program Hibah Air Minum.

Program teresebut dilakukan di empat kabupaten/Kota di Jawa Timur, yakni Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, Jombang dan Bangkalan. Hibah berbasis hasil itu berkat kerjasama pemerintah daerah terkait melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan didukung dana dari pemerintah Australia, melalui Australia Indonesia Partnership Kemitraan Australia Indonesia.

Program Hibah Air Minum itu bertujuan untuk membantu keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ada di Indonesia. Biaya pemasangan sambungan yang dikenakan bagi setiap MBR itu hanya Rp 500 ribu. Sebelum mendapat dana hibah, biayanya mencapai Rp 1,25 juta hingga Rp 3 juta. Selain itu, biaya Rp 500 ribu itu bisa diangsur hingga 5 bulan.

Pada Rabu (4/5/2011) dilakukan peresmian dan penyerahan program hibah air minum untuk Kota Malang, Kabupaten Jombang, Sidoarjo dan Bangkalan yang bertempat di Kota Malang.

Hadir dalam peresmian dan penyerahan program tersesebut, Censellor AusAID Australia Benjamin Power, Direktur Pemukiman dan Perumahan Bappenas, Nugroho Tri Utomo, Ardiansyah, Direktur pembiayaan Kementrian Keungan RI dan Dirjen Cipta Karya, Rudi Yuwono.

Alokasi untuk masing-masing kabupaten adalah, Kota Malang sebanyak 4 ribu, dan telah terpasang 3.800 sambungan. Kabupaten Sidoarjo, alokasi 5 ribu sambungan dan telah terpasang 3 ribu sambungan. Kabupaten Bangkalan 1.100 sambungan, telahs terpasang 750 sambungan, Kabupaten Jombang 1.200 sambungan dan seluruhnya telah terpasang.

Menurut Benjamin Power, pemerintah Autralia memberikan dana hibah karena melihat kondisi pencemaran air di Indonesia. Lebih parah lagi, banyak perusahaan di Indonesia yang membuang limbahnya ke sungai. "Padahal tidak seharusnya dilakukan oleh perusahaan," katanya.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Hendak ke Jawa, Tewas Tercebur ke Laut

Posted: 04 May 2011 07:25 AM PDT

Kecelakaan

Hendak ke Jawa, Tewas Tercebur ke Laut

K17-11 | Glori K. Wadrianto | Rabu, 4 Mei 2011 | 14:25 WIB

SUMENEP, KOMPAS.com - Tragis benar nasib yang dialami Riskiyanto (18), warga Desa Bilangan, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Dalam pelayaran dari Pelabuhan Nambakor, Kecamatan Saronggi, tubuh Riski yang duduk di dek kapal tersangkut dahan pohon magrove. Ia pun terjatuh dan tercebur ke dalam air.

"Kurang lebih jarak 1,5 kilometer dari bibir pelabuhan, korban tersangkut sebuah ranting pohon magrove dan menyebabkan korban tecebur ke laut," kata Atnawi, paman korban saat mengambil jenazah korban di RSUD dr. Ridwan, Sumenep, Rabu (4/5/2011).

Melihat kejadian itu, penumpang lain langsung berteriak meminta kapal berhenti. Setelah berhenti, kapal berputar kembali ke lokasi jatuhnya korban. "Waktu itu kondisinya sudah malam dan gelap sehingga kesulitan untuk melakukan pencarian," terang Arnawi.

Setelah beberapa jam korban belum ditemukan, pencarian korban dihentikan sementara. Pencarian dilanjutkan kembali keesokan harinya, Selasa (3/5/2011) bersama sejumlah anggota Satuan Polisi Air (Pol Air) Sumenep, anggota Polres Sumenep dan Polsek Saronggi. Namun hasilnya nihil.

Mayat korban baru ditemukan pada Rabu siang (4/5/2011) di daerah Saroka, Kecamatan Saronggi. Atnawi pun memastikan mayat tersebut benar adalah keponakannya. "Kondisi mayat korban sudah membiru dan terdapat luka lecet di lengan kanannya," katanya.

Saat proses evakuasi ke daratan, ratusan warga tampak histeris menunggu kedatangan korban. Korban langsung dibawa ke rumah sakit daerah dr. Anwar Sumenep untuk otopsi. "Karena kami tidak ingin memperpanjang masalah, akhirnya korban langsung dibawa pulang untuk segera dimakamkan," kata Atnawi.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Posted: 04 May 2011 01:06 AM PDT

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Waduh, KD Dihujat Ratusan Orang di FB

Posted: 04 May 2011 12:54 AM PDT

JAKARTA - Tampaknya, perilaku Krisdayanti (KD) yang hamil duluan sebelum menikah dengan Raul Lemos tak bisa diterima sebagian besar masyarakat. KD dihujat ramai-ramai oleh ratusan orang di Facebook (FB).

Akun FB dengan nama Say No to Krisdayanti itu eksis sejak KD dan Raul mengumbar ciuman bibir pertamanya di depan media massa. Kala itu, status Raul masih suami sah Silvalay Noor Athalia.

Pantauan okezone, hingga Rabu (4/5/2011) ini, postingan terbaru diunggah sekira 6 jam lalu, bertuliskan, "Meskipun jelas-jelas bukan contoh yang patut ditiru, KD laris diundang ke berbagai stasiun TV. Apakah mungkin para produser acara tersebut memiliki pengalaman hidup dan standar moral yang sama dengan KD ya".

Posting tersebut menuai 266 komentar dari sesama pengguna FB. Rata-rata komentar pedas dilayangkan kepada mantan istri Anang Hermansyah itu.

Berikut dibawah ini merupakan komentar-komentar para masyarakat tersebut.

Didi Suhandardi: Dunia memang udah mau kiamat, salah satu tandanya ya itu, hilangnya rasa malu pada wanita. Punya aib kok bangga...waduh...waduh.. gimana to ini.

Netti Ermawati: KD jujur banget sih, biar laku dan muncul di tv kalee...orang aib aja kok bangga, nggak usah di umbar kenapa sih, nti ditiru aurel baru tahu rasa loe.

Francisca Utari: Demi mendapatkan Raul, KD rela melaklukan apa aja, termasuk zina. amit-amit deh

Yunni Fasmut: Itu krn urat malu ny ude dicabut, jadi g peka lg sama rasa malu.. nauzubillah..

Ida Cams: Inilah tanda-tanda akhir zaman. Dosa-dosa yang dianggap biasa, nauzubillahi minzalik... Semoga KD cepat sadar segeralah tobat sebelum ajal menjemput.

Hanina Nourima: KD klo Allah sudah berkehendak apa saja mnjdi mngkn..jgn mendebar aib mu..ini lah contoh org yang tidak punya Iman,,karena malu adalah sebagian dari iman pakai bawa-bawa Allah segala lagi, hey Allah tidak mendukung kemaksiatan hambanya.

Devyana Dewi Andika: Loli n ziel jangan meniru mimimu..amit-amit

Wirawan Meidianto: Bokiot acara yang menampilkan KD!!!!!!

Tiwiek Pertiwi: Ituuuu contohhh tidak berakhlak,merusak moral bangsa, terkutuk diaaaaa.

KD sendiri tampaknya menyadari imej dan pamornya di masyarakat sudah melorot. Pelantun Mencintaimu itu hanya bisa berharap semoga semua orang bisa memaklumi tindakannya.

"Pro dan kontra pasti ada. Semua ada proses, banyak juga ada yang pola pikir berubah. Tadinya mau menampar, pas ketemu wow (kagum). Alhamdulillah," tutur KD, di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta, Selasa (3/5/2011).(ang)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Direktur Baru KPK Janji Bereskan Kasus Besar

Posted: 04 May 2011 12:49 AM PDT

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melantik Kombes Yurod Saleh sebagai Direktur Penyidikan yang baru.
 
Usai dilantik, Yurod mengaku menjamin kasus yang akan ditanganinya tidak akan dipengaruhi dengan kepentingan politik.
 
"Tergantung aparat di sini, mau menegakkan politik atau menegakkan hukum. Kalau saya menegakkan hukum kembali berdasarkan pembuktian. Insya Allah tidak (berpengaruh terhadap politik)," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/5/2011).
 
Mantan Analis Utama pada Bareskrim Mabes Polri ini berjanji akan mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik. Dia pun segera melakukan diskusi terkait dengan kasus yang ditangani bersama para anggotanya.
 
"Saya pikir-pikir kasus yang menonjol pemberitaan itu yang akan kita sidik. Besok pagi kumpulkan anggota, masukan apa dan apa kendala-kendalanya," katanya.
 
Menanggapi rencana revisi UU Tipikor, Yurod mengatakan pemberantasan korupsi harus mempunyai semangat yang sama di antara sesama penegak hukum. Pemberantasan korupsi, kata dia, bukan milik KPK, tetapi penegak hukum lainya seperti kepolisian dan kejaksaan.
 
"Kita harus punya semangat yang sama bahwa tugas pemberantasan korupsi itu bukan milik salah satu aparat penegak hukum tetapi kewajiban komponen masyrakat, termasuk KPK. Oleh karena itu kalau ada hal-hal di luar, misalnya salah menafsirkan pemberantasan korupsi punya seseorang atau lembaga, tetapi kita semuanya adalah satu kesatuan, kita bersinergi," pungkasnya.

(lam)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi news.okezone.com

Posted: 04 May 2011 01:05 AM PDT

Sindikasi news.okezone.com


Direktur Baru KPK Janji Bereskan Kasus Besar

Posted: 04 May 2011 12:49 AM PDT

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melantik Kombes Yurod Saleh sebagai Direktur Penyidikan yang baru.
 
Usai dilantik, Yurod mengaku menjamin kasus yang akan ditanganinya tidak akan dipengaruhi dengan kepentingan politik.
 
"Tergantung aparat di sini, mau menegakkan politik atau menegakkan hukum. Kalau saya menegakkan hukum kembali berdasarkan pembuktian. Insya Allah tidak (berpengaruh terhadap politik)," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/5/2011).
 
Mantan Analis Utama pada Bareskrim Mabes Polri ini berjanji akan mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik. Dia pun segera melakukan diskusi terkait dengan kasus yang ditangani bersama para anggotanya.
 
"Saya pikir-pikir kasus yang menonjol pemberitaan itu yang akan kita sidik. Besok pagi kumpulkan anggota, masukan apa dan apa kendala-kendalanya," katanya.
 
Menanggapi rencana revisi UU Tipikor, Yurod mengatakan pemberantasan korupsi harus mempunyai semangat yang sama di antara sesama penegak hukum. Pemberantasan korupsi, kata dia, bukan milik KPK, tetapi penegak hukum lainya seperti kepolisian dan kejaksaan.
 
"Kita harus punya semangat yang sama bahwa tugas pemberantasan korupsi itu bukan milik salah satu aparat penegak hukum tetapi kewajiban komponen masyrakat, termasuk KPK. Oleh karena itu kalau ada hal-hal di luar, misalnya salah menafsirkan pemberantasan korupsi punya seseorang atau lembaga, tetapi kita semuanya adalah satu kesatuan, kita bersinergi," pungkasnya.

(lam)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kelompok Radikal Gunakan Isu Lokal untuk Galang Massa

Posted: 04 May 2011 12:41 AM PDT

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan belakangan terjadi pergeseran isu yang dihembuskan kelompok-kelompok radikal di Indonesia. Dulu mereka kerap menggunakan isu internasional seperti pendudukan Palestina oleh Israel, perang Irak dan Afghanistan dan lain-lain.
 
Namun, belakangan mereka menggunakan isu-isu lokal seperti judi, maksiat dan tak ketinggalan aliran Ahmadiyah. Isu Ahmadiyah misalnya dijadikan sebagai pemantik di Cirebon sehingga M Syarif akhirnya rela melakukan serangan bom bunuh diri di Masjid Adz Zikra.
 
"Link isu lokal dan internasional itu yang sekarang dimainkan. Bahayanya kelompok radikal non teroris, dan ini yang membuat kelompok teroris itu menjadi tidak jelas," katanya dalam sebuah diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (4/5/2011).
 
Ansyaad juga menanggapi keinginan sejumlah pihak agar pemerintah tak semata-mata menggunakan pendekatan represif dengan mengandalkan Detasemen Khusus 88 Antiteror dalam memberantas terorisme, tetapi juga melakukan deradikalisasi. Deradikalisasi terutama dilakukan terhadap ratusan tersangka teroris yang berhasil ditangkap polisi.
 
Ansyaad mengatakan, deradikalisasi tidak cukup dilakukan dengan khotbah. "Kita menganggap dengan khotbah mereka jadi ikut, tapi mereka (kelompok) radikal itu lain," katanya.
 
Ansyaad mencontohkan kelainan kelompok radikal yaitu khotbah-khotbah mereka yang selalu mengobarkan kebencian pada pemerintah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, pendekatannya haruslah fisik dan hukum.
 
"Harus melakukan tindakan fisik, ya hukum," ujarnya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

(abe)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi news.okezone.com

Posted: 03 May 2011 11:14 PM PDT

Sindikasi news.okezone.com


Mabes Polri: Granat di Slawi Mirip Punya Pepi

Posted: 03 May 2011 11:02 PM PDT

JAKARTA – Mabes Polri mengungkapkan granat tangan aktif yang ditemukan dalam penggerebekan sebuah kios di kawasan Pasar malam di Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Slawipasar beberapa hari lalu mirip dengan granat milik Pepi Fernando.

Pepi Fernando adalah tersangka kasus teror bom buku dan gereja Christ Catedral, Serpong yang ditemukan di kediamannya di Bekasi.

"Granat itu kurang lebih sama dengan (milik) Pepi Fernando," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Rabu (4/5/2011).

Boy menjelaskan penyidik dan Densus 88 tengah menyelidiki asal usul granat tersebut dan kemungkinan bahan peledak lain yang disimpan oleh tersangka M.

"Kita juga tidak tahu asal usul granat itu. Ini yang akan kita kembangkan," tandas Boy.

Sebelumnya, pasukan Densus 88 Antiteror menggerebek sebuah kios di kawasan Pasar malam di Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Slawi, pada Senin malam sekira pukul 22.00 WIB.

Dalam penggerebekan tersebut, Densus 88 menangkap empat orang yang berada di dalam kios berukuran 3x3 meter tersebut. Satu dari empat orang telah ditetapkan menjadi tersangka berinisial M. (put).

(crl)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Densus Sita Granat Aktif dari Terduga Teroris

Posted: 03 May 2011 10:58 PM PDT

JAKARTA - Petugas Densus 88 Antiteror Polri berhasil menyita satu buah granat tangan aktif dalam sebuah penggerebekan terduga teroris di sebuah kios di kawasan Pasar Malam di Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Slawipasar, Senin 1 Mei malam lalu.

"Hasil pengembangan Densus 88 ditemukan ada satu granat tangan ditemukan didalam barang -barang bawaan M," ujar Kepala bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2011).

Boy mengatakan, penemuan granat tersebut kemudian akan dikembangkan untuk selanjutnya dilakukan penelusuran kemungkinan adanya bahan peledak lain yang disimpan tersangka M.

"Saat ini penyidik dan Densus sedang melakukan pengembangan lebih jauh terkait penyimpanan sejumlah bahan peledak lain. Penyidik juga belum mengetahui empat yang menjadi target dari tersangka M," jelas Boy.

Sebelumnya, petugas dari Detasemen Khusus 88 Antiteror menggerebek sebuah kios di kawasan Pasar malam di Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Slawi, pada Senin malam sekira pukul 22.00 WIB.

Dalam penggerebekan tersebut, Densus 88 menangkap empat orang yang berada di dalam kios berukuran 3 x 3 meter tersebut. (put)

(hri)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Internasional

Posted: 03 May 2011 09:37 PM PDT

KOMPAS.com - Internasional


Pelari Maraton Bugil Kejutkan Polisi

Posted: 04 May 2011 03:32 AM PDT

Pelari Maraton Bugil Kejutkan Polisi

Egidius Patnistik | Rabu, 4 Mei 2011 | 10:32 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Seorang pelari maraton AS yang melucuti pakaiannya dalam satu lomba lari mengejutkan petugas polisi AS. Namun mereka balik "memberi kejutan" kepada pelari itu dengan sengatan Taser, demikian laporan media, Selasa (3/5/2011).

Brett Henderson (35) ditangkap karena melakukan perbuatan tak sopan di depan umum selama Flying Pig Marathon, Minggu, demikian laporan Cincinnati Inquirer. Ketika polisi melihat Henderson tak memakai celana, mereka memerintahkan dia untuk masuk ke dalam mobil polisi.

Namun Henderson tetap berlari. Polisi lalu bertindak dengan menggunakan Taser (senjata setrum yang menggunakan arus listrik untuk mengganggu kekuatan otot) dan menundukkan dia, kata surat kabar tersebut.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

CIA: Pengganti Osama Musuh Nomor 1 AS

Posted: 04 May 2011 03:13 AM PDT

WASHINGTON, KOMPAS.com - Meskipun belum bisa dipastikan siapa yang akan menggantikan Osama bin Laden sebagai memimpin baru Al Qaeda, Direktur CIA (Badan Pusat Intelijen AS), Leon Panetta, Selasa (3/5/2011), mengatakan, siapa pun yang menggantikan Osama, orang itu akan menjadi musuh publik baru nomor satu Amerika.

Wakil Bin Laden, Ayman al Zawahiri, diperkirakan sejumlah kalangan akan mengambil alih posisi Osama, tetapi tidak jelas seberapa cepat itu akan terjadi dan Zawahiri mungkin akan lebih dulu fokus pada keamanan kelompok sendiri setelah operasi khusus pasukan AS menewaskan pemimpin jaringan teroris global itu dalam sebuah serangan yang berani. "Dia (Zawahiri) bergerak sangat cepat dalam daftar," kata Panetta pada program "Evening News dengan Katie Couric" di televisi CBS.

Panetta mengatakan, sebelum pemimpin baru Al Qaeda secara resmi ditunjuk, Amerika berharap untuk bisa mengambil keuntungan dari situasi tersebut. "Kami berpikir bahwa hal itu (kekosongan kepemimpinan) akan memberi kami kesempatan untuk dapat terus menyerang mereka yang dalam kondisi kebingungan dan perdebatan terkait siapa yang akhirnya menggantikan Osama," kata Panetta. "Tapi saya dapat meyakinkan Anda, siapa pun yang menggangantikan Osama, ia akan menjadi (buruan) nomor satu dalam daftar kami."

Persembunyian Osama di sebuah kompleks luas di kota garnisun Abbottabad, di utara Islamabad, telah menimbulkan spekulasi luas bahwa keberadaan bekas pemimpin Al Qaeda itu telah diketahui oleh pemerintah Pakistan. Namun Panetta mengatakan, pemerintah AS tidak punya petunjuk intelijen bahwa "Pakistan ... menyadari bin Laden ada di sana, atau bahwa kompleks itu adalah tempat di mana ia bersembunyi."

Kenyataan bahwa kompleks itu terletak dekat dengan akademi militer elit dan bahwa bin Laden telah tinggal di sana sekitar lima tahun, kata Panetta, tetap merupakan sesuatu yang harus dijelaskan oleh Islamabad. "Saya hanya berpikir bahwa mereka perlu menanggapi pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa mereka tidak tahu ada kompleks semacam itu," katanya.

Ketika ditanya, apakah Pakistan seharusnya dinyatakan sebagai negara teroris? Panetta menjawab bahwa hubungan AS-Pakistan memang merupakan suatu yang "sangat rumit dan sulit". Namun ia memperingatkan, ikatan hubungan itu tidak boleh putus. "Dengar, kami nyaris melakukan perang di negara mereka untuk mengejar Al Qaeda," katanya. "Dan pada saat yang sama, kami sedang berusaha untuk membantu mereka dalam upaya agar (mereka) bisa menghadapi terorisme di belahan dunia itu. Dan mereka telah memberikan kami sejumlah bantuan, dan mereka, dalam sejumlah hal, telah bekerjasama dengan kami."

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

Posted: 03 May 2011 09:29 PM PDT

ANTARA - Mancanegara


Intelijen AS: Gaddafi Masih Hidup

Posted: 03 May 2011 07:53 PM PDT

Pemimpin Libya Muammar Gaddafi. (FOTO ANTARA/REUTERS/Louafi Larbi)

Berita Terkait

Video

Washington (ANTARA News) - Para pejabat intelijen Amerika Serikat yakin pemimpin Libya Muamar Gaddafi, yang telah tidak tampak di depan umum sejak serangan rudal NATO yang menurut laporan telah menewaskan anak laki-lakinya, masih hidup, kata Direktur CIA Leon Panetta pada televisi NBC.

"Data intelejen terbaik yang kami miliki adalah bahwa ia masih hidup," kata Panetta dalam wawancara dengan NBC News, Selasa.

Gaddafi, yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1969, tidak terlihat di depan umum sejak serangan rudal NATO Sabtu yang menghantam sebuah rumah di kompleksnya di Tripoli. Para pejabat Libya mengatakan Gaddafi selamat, tapi putra bungsunya dan tiga cucunya tewas.

NATO tidak dapat mengkonfirmasi laporan bahwa anak laki-laki Gaddafi, Seif al-Arab Gaddafi, telah tewas.

Lebih dari sebulan setelah negara-negara Barat memulai serangan udara terhadap Libya, pertempuran telah berlarut-larut antara pasukan yang setia pada Gaddafi dan pemberontak yang kurang dipersenjatai yang mengharapkan untuk memaksa Gaddafi secara cepat turun dari kekuasaan.

Beberapa pengkritik menyatakan NATO telah melampaui mandatnya dengan serangan Sabtu malam terhadao rumah di Tripoli itu. NATO bersikeras mereka hanya menyerang instalasi militer dan tidak berupaya untuk pemimpin Libya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Bush Tolak Undangan ke Ground Zero

Posted: 03 May 2011 07:44 PM PDT

Mantan Presiden AS, George W Bush. (REUTERS.com)

Berita Terkait

Washington (ANTARA News) - Mantan presiden AS George W. Bush, yang masa jabatannya diwarnai oleh serangan 11 September, menolak undangan untuk bergabung dengan penggantinya Barack Obama di New York, kata beberapa pejabat Selasa (3/5).

Obama dijadwalkan mengunjungi Ground Zero, lokasi yang pernah jadi tempat World Trade Center di New York, Kamis, cuma beberapa hari setelah pasukan khusus AS pada akhir pekan lalu menyerbu tempat tinggal Osama bin Laden di Pakistan sehingga menewaskan pemimpin Al-Qaida dan "perencana" serangan tersebut.

Tapi pemimpin Al Qaida itu tidak bersenjata ketika pasukan khusus Amerika Serikat menyerang tempat tinggalnya di Abbottabad, Pakistan, "meskipun ia melawan sebelum ditembak", kata juru bicara Gedung Putih Jim Garner, Selasa.

Garney menolak memberikan perincian lain mengenai tindakan Osama bin Laden pada saat serangan itu.

"Perlawanan tidak (selalu) membutuhkan senjata api," katanya.

Meskipun Bush diundang untuk datang ke New York guna menghadiri acara itu, ia memutuskan untuk tak hadir, kata juru bicaranya.

"Mantan presiden Bush takkan hadir pada Kamis. Ia menghargai undangan tersebut, tapi telah memilih untuk, setelah masa jabatannya, menjauh dari tempat itu," kata juru bicara David Sherzer. "Ia terus merayakan bersama semua warga Amerika kemenangan penting ini dalam "perang melawan teror"."

Seorang pejabat Gedung Putih mengkonfirmasi Bush "diundang tapi tak bisa datang, yang tentu saja kami pahami".

Selama kunjungannya ke New York, Obama dijadwalkan bertemu dengan keluarga mereka yang tewas pada 11 September 2001, ketika Al-Qaida menabrakkan pesawat yang dibajak ke menara kembar World Trade Center, yang terkenal, kata beberapa pejabat Gedung Putih.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

Posted: 03 May 2011 09:23 PM PDT

KOMPASentertainment


Database Error

Posted:

Sorry, Readability was unable to parse this page for content.Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Posted: 03 May 2011 09:22 PM PDT

Republika Online


Pemberian ASI Eksklusif Tekan Angka Kematian Bayi 22 Persen

Posted: 03 May 2011 06:49 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara ekslusif melalui inisiasi menyusui dini dapat menekan angka kematian bayi hingga 22 persen. "Dengan Inisiasi menyusui dini (IMD) dapat mengurangi angka kematian bayi hingga 22 persen," kata Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) dr.Utami Roesli, saat ekspose di hadapan Wakil Wali Kota Bogor, yang dihadiri pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, Selasa.

Utami mengatakan, IMD sangat penting bagi bayi karena kontak antara kulit bayi dengan ibu selama minimal satu jam setelah melahirkan itu yang menjadi kuncinya. Dijelaskannya, kulit ibu bersifat termoregulator, karena kulit dada ibu yang melahirkan satu derajat lebih panas dari ibu yang tidak melahirkan. "Jika bayinya kedinginan, suhu kulit ibu otomatis naik dua derajat untuk menghangatkan bayinya dan demikian sebaliknya," kata Utami.

Lebih lanjut Utami menyebutkan, dalam proses IMD ini, bayi akan menjilati kulit ibunya untuk mengkonsumsi sejumlah bakteri yang ia perlukan. Bakteri ini nantinya akan berkembang biak membentuk probiotik di kulit dan usus si jabang bayi.

IMD ini juga dapat merangsang pengeluaran hormon oksitoksin pada ibu yang dapat mengurangi resiko pendarahan. "Dengan demikian berarti bahwa proses alamiah ini juga mampu menekan angka kematian ibu melahirkan," katanya.

Dalam eksposnya Utami juga menegaskan pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. "Setelah lima bulan 29 hari, baru bayi diperbolehkan diberi makanan pendamping ASI dan sebisa mungkin hindari makanan pabrik," kata Utami berpesan.

Utami menambahkan, dalam tumbuh kembang bayi konsumsi yang baik untuk bayi adalah beras atau jagung giling yang dimasak dengan campuran ASI. Ia mencontohkan, jika seorang ibu menggunakan susu formula untuk bayinya, setiap enam bulan ia harus mengeluarkan kurang lebih Rp3 juta untuk keperluan susu formula. Sedangkan ASI bersifat ekonomis.

Ia menyarankan, pemberian ASI ini dioptimalkan hingga usia bayi mencapai dua tahun atau lebih.
"Begitu banyak manfaat yang diberikan Tuhan sedemikian rupa lewat proses ini. Jadi betapa sombongnya kita jika mengabaikan semuanya, berikanlah ASI secara ekslusi kepada bayi kita," katanya.

Wakil Wali Kota Bogor, Achmad Ru'yat, yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sosialisasi ini amat penting karena sampai saat ini masih berkembang paradigma yang salah di kalangan ibu-ibu. "Dengan alasan kecantikan banyak ibu yang ragu memberikan ASI pada buah hatinya. Padahal ASI ini penting karena mengandung banyak asam amino dan colostrum yang baik untuk pertumbuhan anak kita," katanya.

[removed]// 5) { sendMessage("gtbTranslateLibReady", {"gtbTranslateError" : true}); return; } setTimeout(checkLibReady, 100);}gtbTranslateOnElementLoaded = function () { lib = google.translate.TranslateService({}); sendMessage("{EVT_LOADED}", {}, []); var data = document.getElementById("gtbTranslateElementCode"); data.addEventListener("gtbTranslate", onTranslateRequest, true); data.addEventListener("gtbTranslateCheckReady", onCheckReady, true); data.addEventListener("gtbTranslateRevert", onRevert, true); checkLibReady();};function onCheckReady() { var ready = lib.isAvailable(); sendMessage("gtbTranslateLibReady", {"gtbTranslateError" : !ready});}function onTranslateRequest() { var data = document.getElementById("gtbTranslateElementCode"); var orig = data.getAttribute("gtbOriginalLang"); var target = data.getAttribute("gtbTargetLang"); lib.translatePage(orig, target, onProgress);}function onProgress(progress, opt_finished, opt_error) { sendMessage("gtbTranslateOnProgress", {"gtbTranslateProgress" : progress, "gtbTranslateFinished" : opt_finished, "gtbTranslateError" : opt_error});}function onRevert() { lib.restore();}})(); (function(){var d=window,e=document;function f(b){var a=e.getElementsByTagName("head")[0];a||(a=e.body[removed].appendChild(e.createElement("head")));a.appendChild(b)}function _loadJs(b){var a=e.createElement("script");a.type="text/javascript";a.charset="UTF-8";a.src=b;f(a)}function _loadCss(b){var a=e.createElement("link");a.type="text/css";a.rel="stylesheet";a.charset="UTF-8";a.href=b;f(a)}function _isNS(b){for(var b=b.split("."),a=d,c=0;c[removed]Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

Posted: 03 May 2011 07:20 PM PDT

The Malaysian Insider :: World


US seeks answers on whether Pakistan aided bin Laden

Posted: 03 May 2011 06:50 PM PDT

A Pakistani soldier is seen searching the building of a compound following a firefight, in Abbottabad on May 2, 2011 in this still image taken from video footage. — Reuters pic

ABBOTTABAD, Pakistan, May 4 — The United States vowed yesterday to "get to the bottom" of whether Pakistan helped Osama bin Laden elude a long manhunt before he was killed in a US raid, even as Islamabad denied it gave shelter to the al Qaeda leader.

The White House also released more details about the killing of the world's most-wanted man, including that bin Laden was unarmed when he was shot at least once in the head by a US commando.

President Barack Obama's press secretary, Jay Carney, insisted the al Qaeda leader resisted — although he would not say how — when US forces stormed his compound north of Islamabad and engaged in a firefight there. Officials were still debating whether to release a "gruesome" picture of his body.

Washington kept Pakistani officials in the dark about the special forces assault carried out on Monday, fearing they might "alert the targets" and jeopardise the mission, which ended with bin Laden's death, CIA Director Leon Panetta told Time magazine.

The revelation that bin Laden had holed up in a fortified compound in the military garrison town of Abbottabad, possibly for five to six years, prompted many US lawmakers to demand a review of the billions of dollars in aid Washington gives to nuclear-armed Pakistan.

Pakistani President Asif Ali Zardari, issuing his first response to questions about how bin Laden was able to live undetected for so long near the capital Islamabad, did little to dispel suspicions.

"Some in the US press have suggested that Pakistan lacked vitality in its pursuit of terrorism, or worse yet that we were disingenuous and actually protected the terrorists we claimed to be pursuing," Zardari wrote in the Washington Post. "Such baseless speculation ... doesn't reflect fact."

It was the first substantive public comment by any Pakistani leader on the airborne raid that killed the al Qaeda leader, who had become the face of Islamist militancy since masterminding the September 11, 2001 attacks on the United States.

Pakistan has come under intense international scrutiny since bin Laden's death, with questions on whether its security agencies were too incompetent to catch him or knew all along where he was hiding, and even whether they were complicit.

"It would be premature to rule out the possibility that there were some individuals inside of Pakistan, including within the official Pakistani establishment, who might have been aware of this," White House counterterrorism chief John Brennan told National Public Radio.

"We're not accusing anybody at this point, but we want to make sure we get to the bottom of this," he said.

Reflecting a US-Pakistani alliance strained by years of mistrust, Islamabad was not told about the raid until after all US aircraft were out of Pakistani airspace.

At the same time, killing bin Laden — who became the epitome of evil for many Americans as architect of the 2001 attacks on New York and Washington — has given Obama a popularity boost at home where his standing had been eroded by economic woes and high gasoline prices.

About four in 10 Americans say their opinion of Obama improved after he ordered the bin Laden raid. But the bump in his ratings could be short-lived as voters focus again on domestic concerns crucial to his 2012 re-election prospects.

Obama may face more pressure to speed the planned withdrawal this July of some US forces from the unpopular war in Afghanistan.

The White House was also wrestling with releasing what it called a "gruesome" image of bin Laden's corpse — a move that could quell any doubts in the Muslim world on whether he was dead and also give closure to Americans nearly a decade after the 2001 attacks. But critics say such photos could also offend Muslim sensibilities and be exploited by extremists.

White House Press secretary Carney, cautioned: "There are sensitivities here in terms of the appropriateness of releasing photographs of Osama bin Laden."

The Afghan Taliban challenged the truth of bin Laden's death, saying Washington had not provided "acceptable evidence to back up their claim" that he had been killed.

No photos or video of bin Laden's swift burial at sea have been released.

CALLS FOR REVIEW OF US AID

While Islamabad hailed the killing of bin Laden as an important milestone in the fight against terrorism, Pakistan's foreign ministry expressed "deep concerns" that the operation was carried out without informing it in advance.

Pakistan, which for years has said it did not know bin Laden's whereabouts, said it had been sharing information about the targeted compound with the CIA since 2009.

"He was not anywhere we had anticipated he would be but now he is gone," Zardari said, crediting a "decade of cooperation and partnership between the United States and Pakistan."

Irate US lawmakers, already doubtful of Pakistan's cooperation against al Qaeda, demanded to know how it was possible for bin Laden to live near a military training academy without anyone in authority knowing about it.

They said it was time to review aid to Pakistan. The US Congress has approved $20 billion for Pakistan in direct aid and military reimbursements partly to help Islamabad fight militancy since al Qaeda's strikes on the United States.

"Our government is in fiscal distress. To make contributions to a country that isn't going to be fully supportive is a problem for many," said Senate Intelligence Committee Chairwoman Dianne Feinstein.

Prime Minister David Cameron told BBC radio Britain would keep working with Pakistan to combat militancy, but insisted bin Laden "must have had a support network in Pakistan" and that Islamabad must answer questions on the subject.

Even as the White House and Congress stepped up pressure on Pakistan for a full accounting, there was a sense in Washington that the US-Pakistani counterterrorism partnership — already badly frayed — was too vital to fail altogether.

And some lawmakers urged caution, warning that an aid cutoff would be counterproductive.

In Islamabad, there was mostly a sense of embarrassment or indifference that bin Laden had managed to lie low for so long. "The failure of Pakistan to detect the presence of the world's most-wanted man here is shocking," the daily News said in an editorial, reflecting the general tone in the media.

Pakistan, where anti-US sentiment runs high, has a long history of nurturing Islamist militants in the interests of its strategic objectives, primarily facing up to what it sees as its biggest threat — India.

In the first sign militants were attempting to strike back, Afghan forces killed and wounded 25 foreign fighters after they crossed the border from Pakistan, a government official said.

Bin Laden's death had initially boosted the dollar and shares in belief his killing reduced global security risks. But shares dipped yesterday and the dollar struggled to pull away from a three-year low as markets refocused on a fragile global economy and corporate earnings prospects. Still, the threat of revenge attacks could support oil prices, analysts said. — Reuters 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Q+A: What really happened in Abbottabad?

Posted: 03 May 2011 04:25 PM PDT

US Army's 10th Combat Aviation Brigade soldiers work on a helicopter rotor pitch control in the maintenance hut at Jalalabad Air Field in Nangarhar province May 3, 2011. — Reuters pic

WASHINGTON, May 4 — The White House, Pentagon and CIA are congratulating themselves over what appears to have been a stunningly successful mission to hunt down and kill al Qaeda leader Osama bin Laden.

But since Navy SEALs raided bin Laden's hideout in Abbottabad, Pakistan, on Monday, conflicting accounts have emerged about what really went on before, during and after the commando raid.

Here are some questions and answers about key issues where conflicting stories have surfaced:

Q: What was the purpose of the US commando operation?

A: Aides to President Barack Obama have suggested that the commando team's orders were to either capture bin Laden or kill him. However, US officials familiar with the plan say there was an overwhelming expectation from the outset that bin Laden would be killed during the operation.

In planning the operation, a senior US defence official told a background briefing, "there were certainly capture contingencies, as there must be." But US officials said that the "capture contingencies" related to a possibility thought to be highly unlikely: a humble and abject surrender, in which the al Qaeda founder would put his hands up, raise a white flag and beg not to be shot. There has been no evidence presented that anything like this happened.

Q: Did bin Laden fight back?

A: The US government says bin Laden "resisted" before he was killed by commandos.

According to some early accounts, bin Laden had a gun in his hand but did not fire it. According to one of these accounts, as US raiders made their way through his three-story hideout, they met with hostile fire on the first and second floors, but no shooting on the third, where they found bin Laden.

Yesterday, however, White House press secretary Jay Carney gave the following version: "In the room with bin Laden, a woman — bin Laden's wife — rushed the US assaulter and was shot in the leg but not killed. Bin Laden was then shot and killed. He was not armed."

Q: How many times was bin Laden shot, and where?

A: Officials told Reuters they were still awaiting final after-action reports as to how many times and where bin Laden was shot. But an official who saw pictures of the body said he was shot at least once in the face.

The standard Navy SEAL tactic in such an operation would be to shoot the target once in the chest (to stop) and once in the head (to kill). Most, though not all, media reports say this is what happened.

Q: Did bin Laden use a woman as a human shield?

A: This was suggested Monday by presidential counterterrorism advisor John Brennan said at the White House: "There was a family at that compound, and there was a female who was, in fact, in the line of fire that reportedly was used as a shield to shield bin Laden from the incoming fire."

Yesterday, however, US officials said that on the first floor of bin Laden's building, two al Qaeda couriers were killed along with a woman who was killed in cross-fire. White House officials said they were not sure if the woman was used as a shield.

Bin Laden's wife, who was found in the room with him, rushed US commandos and was shot in the leg but not killed.

Q: Did the US commandos take any prisoners?

A: The BBC reported it had been told by a Pakistani intelligence official that the Americans had taken one man alive as captive during the raid, possibly a son of bin Laden. Several US officials said flatly that this is false: that the only person, dead or alive, taken away by US raiders from the scene was the body of Osama bin Laden.

Bin Laden family members were taken from the scene by Pakistani authorities, a US official said, and it will be up to Pakistan what happens to bin Laden's survivors now.

Q: Why did one of the US commandos helicopters crash?

A: It didn't crash, exactly,

US officials familiar with the raid said that what happened was this: the original plan was that the two Blackhawk helicopters carrying the main assault force were supposed to hover above bin Laden's compound throughout the course of the raid and the commandos were supposed to rappel from the aircraft down to the ground.

However, US officials said that one of the helicopters encountered trouble due to unexpected flying conditions. In an account whose details other officials confirmed, Senate Intelligence Committee chairwoman Dianne Feinstein said: "I know what I've been told, which was that the temperature was 17 degrees higher than anticipated, and based on the temperature, and the load in the helicopter, the helicopter began to descend, and so it was a kind of controlled but hard landing."

Other officials said the landing was hard enough to disable the helicopter which the US team destroyed. The second Blackhawk then made an unscheduled landing and the raiders later piled into that aircraft and two Chinook helicopters which had flown in as backup when the mission was over. — Reuters 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

Posted: 03 May 2011 07:19 PM PDT

ANTARA - Berita Terkini


Kehebatan Porsche Panamera Diesel

Posted: 03 May 2011 06:41 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]Porsche mengklaim kendaraan barunya bisa menempuh jarak hampir 750 mil (kira-kira 1.200 km) dengan Panamera diesel baru. Rincian tersebut diumumkan pekan  ini menjelang penjualan di Inggris mulai bulan Agustus. Model baru itu menampilkan mesin Porsche yang disetel VW Group 3.0 liter motor ...

Cerutu Sepanjang Ini Siapa yang Isap?

Posted: 03 May 2011 06:07 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]Seorang pembuat cerutu berkebangsaan Kuba memecahkan rekornya sendiri pada Selasa, dengan membuat cerutu terpanjang di dunia, cerutu monster yang membujur sepanjang 81,8 meter (264 kaki, 4 inci), atau hampir sepanjang lapangan sepak bola.Cerutu itu, yang ditaruh di jajaran meja, membujur melalui ...

Utusan Online - Luar Negara

Posted: 03 May 2011 07:06 PM PDT

Utusan Online - Luar Negara


Osama dibunuh komando SEAL

Posted:

Osama dibunuh komando SEAL

Osama dibunuh komando SEAL


IMEJ video yang diambil daripada ABC News merakamkan bilik tidur di sebuah rumah agam di mana Osama dibunuh dalam operasi tentera AS di bandar Abbottabat, Pakistan, kelmarin. – REUTERS


WASHINGTON 3 Mei – Pasukan tentera rahsia yang membunuh pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden di Pakistan kelmarin terdiri daripada anggota komando elit SEAL Tentera Laut Amerika Syarikat (AS) yang diterbangkan khas menyeberangi sempadan dari Afghanistan.

Dalam operasi sulit itu tanpa pengetahuan pihak berkuasa Pakistan, beberapa helikopter Blackhawk MH-60 yang diubah suai berlepas dengan membawa pasukan SEAL dari Pangkalan Udara Ghazi menuju ke bandar garison Abbottabad, kira-kira 60 kilometer dari pusat bandar Islamabad.

Sejumlah 22 orang terbunuh atau ditangkap selepas tembakan bertalu-talu dilepaskan selama lebih 40 minit, termasuk Osama yang mati akibat terkena dua tembakan di sebelah kiri muka.

Mayatnya dibawa dengan helikopter yang kembali ke pangkalan, manakala sebuah helikopter mengalami kerosakan mekanikal dan terpaksa dimusnahkan oleh tentera AS, kata pegawai tentera dan White House kepada akhbar National Journal, semalam.

Jika tidak kerana sasaran bernilai tinggi itu, misi tersebut boleh dianggap sebagai rutin bagi pasukan SEAL Team Six yang sangat terlatih, secara rasminya dikenali sebagai Kumpulan Pembangunan Peperangan Khas Tentera Laut tetapi sebagai DevGru di kalangan penduduk tempatan di pangkalan mereka di Dam Neck, Virginia.

Sasaran kali ini sangat istimewa dan serangan ke atas pekarangan sebuah rumah seluas setengah hektar di Abbottabad itu memerlukan latihan rapi, kerana itu mereka mendirikan pekarangan serupa di Camp Alpha, sebahagian daripada Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan.

Operasi latihan diadakan beberapa kali pada awal bulan lepas.

DevGru terletak di bawah Pusat Pemerintahan Operasi Khas Bersama (JSOC), gabungan luar biasa terdiri daripada pelbagai pasukan petugas rahsia dan unit misi khas.

Mereka menjawab langsung kepada Presiden AS dan menjalankan operasi di seluruh dunia berdasarkan arahan sulit Presiden yang berteraskan undang-undang (atau luar batas undang-undang). – Agensi

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Indonesia medan baru pengganas

Posted:

Indonesia medan baru pengganas

Indonesia medan baru pengganas

JAKARTA 3 Mei - Ketika berita mengenai kematian Osama bin Laden menarik perhatian dunia, lain pula halnya di Indonesia.

Serangan pelbagai bom di Indonesia sejak awal tahun ini telah mencetuskan kebimbangan baru, apabila Indonesia dianggap sebagai pusat bagi melahirkan angkatan generasi baru pengganas.

Apa yang turut membimbangkan, Indonesia juga kini dilabel sebagai medan perang baru bagi pelaku pengganas.

Berita berkenaan dilapor akhbar utama negara ini, Kompas di muka depannya semalam dengan tajuk: Indonesia Jadi Medan Perang.

Menurut akhbar berkenaan, pelaku pengganas sebelum ini yang dikaitkan dengan Jemaah Islamiyah (JI) menjadikan AS dan kelompok bukan Islam sebagai musuhnya.

Berbeza dengan angkatan baru pengganas ini, kelompok yang dikaitkan dengan jaringan Negara Islam Indonesia (NII) pula menjadikan institusi pemerintah seperti Tentera Nasional Indonesia (TNI), Polis Republik Indonesia (Polri) dan kumpulan bukan Islam sebagai musuh utama.

AS pula menyifatkan kumpulan radikal Islam ini sebagai musuh paling jauh.

"Ketika ini di Indonesia, banyak berlaku pengambilan anggota baru (pengganas baru). Indonesia dianggap sebagai medan perang," kata pemerhati Inteligen, Wawan Purwanto seperti yang dipetik akhbar Kompas.

Wawan berkata, apa yang membimbangkan juga, mereka yang melatih generasi baru pengganas terdiri daripada puak radikal yang masih belum ditangkap pihak berkuasa.

"Misalnya kelompok Poso belum semuanya tertangkap. Kelompok bom Bali juga masih ada yang belum tertangkap," katanya.

Kelompok itu juga pernah dilatih oleh pengganas Nordin Mat Top dengan melakukan pengambilan pengganas baru dengan cara klandestin atau gerakan bawah tanah.

Bagi pemerhati jenayah pengganas, Al Chaidar pula, kelompok pengganas baru ini lebih mudah didekati kerana mereka merupakan puak yang cukup mudah berkompromi.

Akhbar berkenaan turut memetik kenyataan beberapa tokoh yang berkemahiran mengulas isu-isu keganasan yang bersetuju bahawa jaringan keganasan semakin bercambah di Indonesia. - Utusan

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Berita Harian: Dunia

Posted: 03 May 2011 03:42 PM PDT

Berita Harian: Dunia


Gosip perkara biasa: Bipasha

Posted: 03 May 2011 03:12 PM PDT

Dunia

Bipasha Basu

Bipasha Basu

Aktres baru berpisah dengan kekasih dikaitkan dengan aktor Hollywood pula

MUMBAI: Selepas perpisahannya dengan teman lelaki sekian lamanya John Abraham, Bipasha Basu kini dikaitkan dengan pelakon gandingannya dalam filem Singularity, Josh Hartnett.

Namun, jelitawan berkulit hitam manis itu tidak terganggu dan percaya khabar angin mengaitkan dirinya adalah sebahagian profesion.

"Gosip tidak mengganggu saya lagi. Apa yang dilakukan oleh dua orang, mereka saja yang tahu. Dunia membuat spekulasi dan biarkan mereka lakukannya," kata Bipasha ketika dihubungi di lokasi penggambaran di Murmansk, Russia. "Semua ini adalah sebahagian tugas kami dan kedua-dua saya saya dan Josh memahaminya, Perbincangan kait mengait akan berlaku selama-lamanya. Apa yang penting ialah dua orang yang diperkatakan perlu tahu apa yang benar dan apa yang tidak," tambah aktres yang baru-baru ini dilihat membintangi filem Dum Maaro Dum.

Bipasha, 32, memulakan kerjayanya sebagai seorang model meningkat naik dan kemudian menyerlah dalam layar perak dengan filem pertamanya Ajnabee pada 2001. Beliau turut berlakon dalam filem terkenal seperti Race, No Entry, Phir Hera Pheri, Omkara dan Dhoom 2.

Selepas perpisahannya dengan John yang berlakon bersamanya dalam Jism, Madhoshi, dan Dhan Dhana Dhan Goal, hubungannya dikatakan semakin rapat dengan Josh dan dianggap berpotensi menjalin ikatan kasih, namun aktres itu mempertahankan bahawa beliau hanya mempunyai hubungan kerja dengan pelakon Amerika itu.

"Hebat bekerja dengan Josh kerana beliau amat berbakat dan sentiasa fokus dengan kerja yang dilakukannya. Beliau seorang yang mudah untuk bekerja. Kami senang bekerja bersama dan berhasrat untuk kekal berhubung.
"Saya mudah untuk mengatakannya kerana filem ini, Singularity menemu-
kan saya dengan seseorang yang menarik," jelasnya. – Agensi


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Mayat model Playboy ditemui

Posted: 03 May 2011 03:11 PM PDT

Dunia

LOS ANGELES: Mayat diawet dipercayai wanita yang menjadi model awal keluaran majalah Playboy atau lebih dikenali sebagai 'Playboy Playmate' dijumpai di sebuah rumah usang.

Mayat itu dipercayai sudah berada di rumah milik aktres filem kategori B atau lucah, Yvette Vickers yang merangkul gelaran 'Miss Playboy' pada Julai 1959, enam bulan selepas majalah itu lelaki itu kali pertama diterbitkan.

Jiran menjumpai mayat itu Rabu lalu selepas mengesyaki terjadi sesuatu yang tidak diingini terhadap penghuni rumah itu apabila peti suratnya dipenuhi surat dan sawang labah-labah. Rumah itu dipenuhi dengan kotak dan sekurang-kurangnya satu tingkap rosak. Alat pemanas berfungsi di bilik atas tempat mayat itu ditemui.

"Kami masih tidak tahu identiti mayat itu," kata Ed Winter dari Jabatan Koroner Los Angeles County. – Reuters


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi international.okezone.com

Posted: 03 May 2011 03:14 PM PDT

Sindikasi international.okezone.com


Turki Desak Khadafi untuk Mundur

Posted: 03 May 2011 06:05 AM PDT

ANKARA - Perdana Menteri (PM) Turki mendesak pemimpin Libya Muammar Khadafi harus mundur secepat mungkin dari jabatannya. Selama ini Khadafi tidak mengindahkan desakan dunia yang menginginkannya turun.


"Khadafi terus menepis desakan untuk perubahan di Libya. Dirinya lebih memilih pertumpahan darah dan air mata terhadap rakyatnya sendiri," ungkap PM Turki Recep Tayyip Erdogan seperti dikutip Associated Press, Selasa (3/5/2011).


Desakan PM Erdogan ini bisa dikatakan sebuah pernyataan keras yang ditujukan kepada Khadafi. Sebelumnya Turki selama ini meminta Khadafi untuk mundur dengan cara yang halus. 


Bulan lalu Erdogan mengusulkan peta perdamaian bagi Libya. Dirinya mendesak pasukan Khadafi untuk ditarik dari kota yang direbut oleh pasukan Khadafi. Erdogan juga meminta bantuan kemanusiaan untuk diturunkan ke wilayah Libya. 


Turki sementara menutup kedutaan besar mereka di Tripoli akibat tingkat keamanan yang makin menurun. Staf dari kedutaan mereka bahkan sudah diungsikan ke Tunisia.


Selama ini Turki menentang pengerahan militer di Libya. Namun pihaknya menilai tanggung jawabnya sebagai anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO), membuat mereka menyetujui sanksi embargo militer kepada Libya.

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Curiga Teroris, 5 Orang Ditangkap di PLTN Inggris

Posted: 03 May 2011 05:01 AM PDT

LONDON - Lima orang ditangkap atas tuduhan hendak melakukan tindakan teror di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Inggris. 


Seperti dilansir CNN, Selasa (3/5/2011), kelimanya ditangkap dalam sebuah mobil yang hendak mendekati fasilitas nuklir di West Cumbria, Inggris. 


Tersangka yang rata-rata berusia 20 tahun dan berasal dari London, ditangkap setelah petugas polisi dari satuan pengamanan nuklir setempat, menghentikan mobil tersebut. Polisi langsung melakukan pemeriksaan dari mobil yang ditumpangi oleh kelima orang tersebut.


Para tersangka saat ini ditahan oleh polisi di Carlisle dan kemudian dipindahkan ke Manchester untuk penyelidikan lebih lanjut. 


Pengamanan di sekitar lokasi penangkapan juga langsung diperketat saat penangkapan berlangsung. Proses keamanan di negara-negara barat memang langsung diperketat setelah pemimpin jaringan teroris Al Qaeda Osama bin Laden tewas di tangan pasukan Amerika Serikat (AS).


Dikhawatirkan, kematian Bin Laden dapat meningkatkan ancaman teroris mengingat kemungkinan aksi balas dendam pihak teroris atas kematian Bin Laden.

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi celebrity.okezone.com

Posted: 03 May 2011 01:46 PM PDT

Sindikasi celebrity.okezone.com


Krisdayanti Tak Rencanakan Tujuh Bulanan

Posted: 03 May 2011 04:54 AM PDT

JAKARTA- Dalam tradisi Jawa biasanya dikenal tradisi 7 bulanan sebagai rasa syukur menyambut kelahiran anak. Namun, Krisdayanti (KD) yang sedang hamil 5 bulan mengaku tak ingin memakai tradisi itu.

"Enggak, aku enggak pakai kayak-kayak begitu. Paling cuma ke dokter saja cek rutin," ujar KD saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta, Selasa (3/5/2011).

Dalam usia kandungan yang memasuki bulan kelima, KD mulai membatasi diri dari kegiatan-kegiatan yang menyita tenaganya. Apalagi, usia KD yang akan memasuki 40 tahun tentu sudah tak muda lagi.

"Sekarang kan sudah enggak muda lagi, ya tahu diri aja, tahu tempat, menjaga diri biar engga capek. Selain diingatkan suami saya juga punya mindset sendiri," jelasnya.

Seperti diketahui, KD telah membuat pengakuan sedang hamil 17 minggu tak lama setelah pernikahan dengan Raul Lemos digelar di di Masjid Sahid Nurul Iman, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, yakni pada 20 Maret 2011.

Meski diselimuti tudingan miring hamil diluar nikah, KD tetap tak bergeming. Karena menurut KD, keputusannya menikah dengan Raul merupakan bentuk pertanggugjawaban dari perbuatannya itu. (ery)(ang)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Jika Pindah Warga Negara, Aa Gym Boleh Tidak Hadir

Posted: 03 May 2011 04:10 AM PDT

BANDUNG - Upaya mediasi untuk menempuh perdamaian wajib dijalani KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dan istri pertamanya Ninih Mutmainah (Teh Ninih) sebelum berlanjut pada persidangan cerai.

Hal itu diungkapkan Humas Pengadilan Agama (PA) Bandung, Jawa Barat, Acep Saefuddin. Dia menjelaskan, Aa Gym dan Teh Ninih bisa saja memberikan kuasa khusus untuk melakukan mediasi.

"Tapi aturan itu hanya untuk orang yang berdomisili di luar negeri. Tentu kan Aa bukan yang berdomisili atau berkediaman di luar negeri," kata Acep, di PA Bandung, Selasa (3/5/2011).

Dalam UU, kata Acep, memang diatur bahwa mediasi bisa tidak dihadiri kedua prinsipal (penggugat dan tergugat) jika kedua atau salah satu prinsipal berdomisili di luar negeri.

"Kan enggak mungkin (Aa Gym) pindah karena proses untuk beralih kewarganegaraan bukan hal yang mudah," ujarnya.

Dia berharap, mereka bisa hadir untuk menjalani mediasi. Terlebih mereka adalah figur publik, tokoh, teladan yang dianggap mampu memberikan contoh bagi masyarakat. Apalagi, dengan kehadiran mereka persidangan bisa segera usai tanpa perlu berlarut-larut.

"Jika mediasi berhasil, mereka bisa rukun kembali membina rumah tangga bersama secara harmonis," ungkapnya.

Acep menuturkan, berdasarkan pengalamannya dalam menangani sidang cerai, selalu dihadiri kedua belah pihak minimal satu kali. "Jadi orang biasa saja hadir, masak orang gedean enggak hadir," selorohnya.

Jika proses mediasi Aa Gym dan Teh Ninih tidak berhasil, otomatis majelis hakim akan memutuskan mereka bercerai.(ang)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

detikcom

Posted: 03 May 2011 01:21 PM PDT

detikcom


Polres Medan Tangkap 20 Preman Pelaku Penyerangan Kantor Harian Orbit

Posted: 03 May 2011 12:33 PM PDT

Rabu, 04/05/2011 02:33 WIB
Polres Medan Tangkap 20 Preman Pelaku Penyerangan Kantor Harian Orbit 
Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Jajaran Polresta Medan bertindak cepat mengusut penyerangan kantor Harian Orbit di Medan. Sebanyak 20 orang yang diduga pelaku akhirnya berhasil ditangkap.

"20 orang sudah kita amankan," ujar Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga saat dihubungi detikcom, Rabu (3/5/2011).

Tagam mengatakan, para pelaku saat ini digelandang ke Mapolresta Medan untuk diperiksa. Pihaknya masih mendalami motif dan peran dari para pelaku.

"Ya mereka preman. Kita kenakan (pasal) perusakan dan penganiayan nanti kita dalami apa motifnya," jelas Tagam.

Menurut Tagam, pihaknya belum menyebut siapa otak dibalik penyerangan ini. "Kita masih melakukan pendalaman. Siapa-siapanya nanti kita kabari," imbuhnya.

Sebelumnya, kantor redaksi Harian Orbit di Jl Amir Hamzah, Medan, Sumatera Utara (Sumut) diserang sekelompok orang. Insiden terjadi pada Selasa (3/4/2011) malam sekitar pukul 22.15 WIB.

Redaktur Rubrik Kota Harian Orbit, Maruli Agussalim mengatakan, puluhan pria berbadan tegap tiba-tiba merangsek masuk ke ruang redaksi yang berada di lantai dua dan lansung mengobrak-abrik ruang redaksi.

Dampak penyerangan, sejumlah komputer dan lemari yang ada di dalam kantor, rusak parah. Seorang redaktur yang sedang bekerja di ruang redaksi, sempat dipukul. Eet, seorang loper koran, tak luput dari tonjokan pelaku.

(ape/ape)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]staff.detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Elin Ultantina di iklan[at]detiknews.com,
telepon 021-7941177 (ext.524).

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KontraS Harapkan Petinggi Negara Asean Bahas Soal HAM di KTT ke-18

Posted: 03 May 2011 12:16 PM PDT

Rabu, 04/05/2011 02:16 WIB
KontraS Harapkan Petinggi Negara Asean Bahas Soal HAM di KTT ke-18 
Febrina Ayu Scottiati - detikNews

Jakarta - KTT Asean XVIII akan digelar di Jakarta pada tanggal 7-8 Mei 2011 mendatang. Acara internasional itu dimanfaatkan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) untuk meminta perhatian negara anggota Asean agar lebih memperhatikan Hak Asasi Manusia (HAM).

"KontraS memberikan perhatian serius dalam sejumlah agenda HAM di Asean. Penuntasan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu seperti di Kamboja, Indonesia, Filipina dan Thailand dan makin memburuknya situasi kebebasan sipil di negara-negara Asean seperti di Burma, Kamboja, Indonesia dan Malaysia," kata Koordinator Eksekutif Nasional Haris Azhar, dalam siaran pers, Rabu (4/5/2011).

Menurutnya, sebagian negara yang pernah mengalami kejahatan di masa lalu seperti Indonesia, Filipina, Thailand dan Kamboja, belum mampu dan mau menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM. Pengadilan HAM yang digelar antara PBB dan pemerintah Kamboja, lanjut Haris, masih gagal menghukum para kejahatan Khmer Rouge secara optimal.

"Oleh karenanya, para pemimpin Asean harus tidak abai atas agenda keadilan dan jaminan kebebasan di wilayah Asean. Agenda ini harus masuk dalam agenda pilar politik dan keamanan di dalam Asean," imbuhnya.

Haris menambahkan, para pemimpin negara anggota Asean diminta untuk membuat pernyataan politik yang bisa diikuti oleh organisasi di bawahnya dan di sekretariat Asean. Pernyataan tersebut juga diharapkan bisa dibuat oleh Komnas HAM Asean (AICHR) untuk melakukan usaha penjamin kebebasan sipil dan mencari rumusan penuntasan keadilan atas kasus HAM yang terjadi di masa lalu.

(feb/ape)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]staff.detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Elin Ultantina di iklan[at]detiknews.com,
telepon 021-7941177 (ext.524).

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Nasional

Posted: 03 May 2011 01:08 PM PDT

KOMPAS.com - Nasional


Ada Pengusaha Lain Sumbang Dana Talangan

Posted: 03 May 2011 02:42 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Wafid Muharam, tersangka dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games, Erman Umar, mengungkapkan, dana talangan untuk operasional SEA Games yang diberikan kepada Wafid tidak hanya berasal dari petinggi PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris, yang juga menjadi tersangka dalam kasus itu. Menurut dia, ada pengusaha-pengusaha lain yang turut memberi dana talangan untuk pelaksanaan SEA Games kepada Sekretaris Menpora itu.

"Ada salah satu pengusaha, Paulus Newoe, pengusaha yang juga memberi dana talangan, yang dananya juga disita," kata Erman di Jakarta, Selasa (3/5/2011).

Pengusaha bernama Paulus itu, katanya, telah bersedia menjadi saksi bagi Wafid. Menurut dia, Wafid sudah lama kenal dengan Paulus. Pengusaha itu juga mengenalkan Wafid kepada Rosa. Erman juga mengatakan, pemberian dana talangan dari pengusaha untuk membiayai kegiatan Kemenpora sebelum dana APBN cair merupakan hal yang biasa. Menurut dia, tidak ada hadiah atau keuntungan khusus yang dijanjikan Kemenpora kepada para pengusaha yang memberikan dana talangan itu.

"Karena itu sifatnya pinjaman, begitu APBN cair, di-reimburse (diganti)," katanya.

Transaksi pinjam-meminjam dana talangan itu, lanjutnya, tercatat di Sesmenpora dan ada tanda terimanya. Seperti diketahui, Wafid Muharam ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan pengusaha PT Duta Graha Indah (DGI), Mohamad El Idris, dan wanita yang diduga mediator bernama Mindo Rosaline Manulang. Ketiganya ditangkap di ruangan Wafid, kantor Kemenpora, sesaat setelah diduga bertransaksi suap dengan bukti berupa cek senilai Rp 3,2 miliar.

Terkait hal itu, Erman mengatakan bahwa Wafid tidak mengenal Idris sebelum diperkenalkan Rosa pada malam penangkapan mereka (21/4/2011). Ia juga mengatakan, Wafid mengakui bahwa dirinya meminta bantuan Rosa yang dikenal sebagai seorang pengusaha untuk mencari dana talangan sebesar Rp 6 miliar. Selain kepada Rosa, Wafid, kata Erman, juga meminta kepada pengusaha lain yang dikenalnya, termasuk kepada Paulus.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Besok, Kawasan GBK Bakal Disterilkan

Posted: 03 May 2011 02:07 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai besok pagi, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, bakal disterilkan. Seluruh kegiatan warga yang biasanya dilakukan di kawasan tersebut praktis dihentikan.

Menurut Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Komplek GBK Mahfudin Nigara, hal itu tak lepas dari proses pengamanan selama berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang bakal digelar di gedung Balai Sidang Jakarta (Jakarta Convention Center), Senayan.

Menurut Nigara, sterilisasi akan dilakukan pada 4-8 Mei mendatang. Itu berarti, mulai besok pagi, kawasan tersebut dinyatakan terlarang bagi siapa pun, termasuk para atlet yang biasa berlatih dan pengurus organisasi cabang-cabang olahraga yang berkantor di kawasan tersebut.

"Sterilisasi akan dilakukan langsung oleh Polda Metro Jaya, mulai dari ring satu hingga ring tiga kompleks GBK. Jadi, untuk sementara, seluruh kegiatan di lingkup GBK akan dihentikan sampai pelaksanaan KTT berakhir," ujar Nigara saat mengunjungi Kantor PSSI, Selasa (3/5/2011).

Menurut Nigara, sterilisasi kawasan Senayan tersebut sebetulnya sudah disosialisasikan kepada semua pihak yang berkantor di kawasan GBK. Menurutnya, kegiatan latihan atlet timnas dari sejumlah cabang olahraga tidak mengalami kendala selama berlangsungnya KTT, lantaran telah dikondisikan oleh masing-masing cabang olahraga.

KTT ASEAN ke-18 rencananya bakal dihadiri oleh semua kepala negara atau pemerintahan di negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Tak hanya para pemimpin negara, KTT juga akan dihadiri sejumlah perwakilan organisasi dunia lainnya. Selain Indonesia selaku tuan rumah, KTT juga akan dihadiri oleh Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. (Tribunnews/Alie Usman)

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Posted: 03 May 2011 11:22 AM PDT

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Highlight Rambut Pas untuk Tiap Bentuk Wajah

Posted: 03 May 2011 07:02 AM PDT

Lifestyle » Trend and Fashion » Highlight Rambut Pas untuk Tiap Bentuk Wajah
Selasa, 3 Mei 2011 - 21:02 wib

Fitri Yulianti - Okezone

MEMANG, cutting dan styling rambut sangat berpengaruh bagi bentuk wajah. Namun dengan bantuan efek "highlight" rambut yang sesuai, bentuk wajah akan terlihat lebih proporsional.

 
Berdasarkan survei yang dilakukan Johnny Andrean, sebanyak 7 dari 10 wanita ingin tampil lebih menarik dan sempurna tanpa meninggalkan kesan natural mereka, termasuk pada wajah. Sayang, kesan menjadi sulit didapat, salah satunya lantaran potongan dan gaya rambut yang kurang tepat. Dan, satu yang kerap terabaikan, yakni highlight.
 
Berikut contekan highlight rambut yang pas untuk setiap bentuk wajah:
 
Wajah bulat atau persegi
 
Biasanya, wajah dengan bentuk ini memiliki area yang cukup lebar di bagian samping wajah dan rahang. Untuk wajah ini, berikan warna highlight lebih terang pada bagian puncak kepala dan aplikasikan warna lebih gelap pada area samping wajah. Hasilnya, wajah akan terlihat lebih tirus.
 
Wajah hati atau segitiga
 
Wajah dengan bentuk ini memiliki dahi lebar dan dagu yang mengecil tirus. Berikan highlight dengan warna terang di bagian bawah rambut pada area dagu, dan semakin menjurus ke warna tua hingga batas alis. Warna terang akan memberikan efek volume lebih banyak pada dagu yang terlalu tirus.
 
Wajah bentuk pear
 
Wajah ini biasanya memilik dahi yang sempit dan rahang yang lebar. Untuk wajah ini, gunakan highlight warna terang pada bagian puncak kepala hingga ke rambut bagian depan, semakin berkurang ke arah samping. Warnai sisa rambut dengan warna lebih gelap agar area samping wajah terlihat lebih tirus.
 
Wajah bentuk oval memanjang
 
Bentuk wajah ini memiliki area yang sempit, namun memanjang pada bagian dahi dan dagu. Gunakan warna higlight terang pada bagian samping kepala. Dan, berikan sedikit saja warna highlight pada puncak kepala. Hasilnya, wajah akan terlihat lebih proporsional.
(tty) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Inilah 5 Kesalahan Pria Saat di Ranjang

Posted: 03 May 2011 06:56 AM PDT

Lifestyle » Lust and Love » Inilah 5 Kesalahan Pria Saat di Ranjang
Selasa, 3 Mei 2011 - 20:56 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

PRIA kerap tergesa-gesa saat melakukan adegan panas bersama pasangan. Alhasil, selalu saja ada kesalahan yang dilakukannya.

 
Soal urusan membangun gairah seksual, pria dan wanita memang membutuhkan waktu yang berbeda. Biasanya, wanita butuh waktu lebih lama dalam menghidupkan gairah seksualnya sebelum akhirnya siap menerima serangan. Sayangnya, pria kerap tak sabar menantinya. Tak heran, aksi orgasme palsu pun kerap muncul untuk memberikan kepuasan pada pasangannya. Jika dibiarkan, tentu ini akan menjadi bencana berkepanjangan bagi kehidupan seksual Anda.
 
Sebelum hal ini menghampiri, seorang seksolog terkemuka, Dr Yvonne K Fulbright memberikan bocoran lima kesalahan umum yang biasa dilakukan pria. Jika ingin mendapatkan kepuasan seksual yang maksimal, Anda para pria, sebaiknya hindari lima hal ini, seperti dilansir Mid Day.  

Foreplay
kurang maksimal
 
Waktu untuk memulai menghidupkan gairah pada wanita dirasa terlalu instan. Padahal, foreplay merupakan agenda pra-seks yang menjadi pengantar sebelum babak "intercourse" dilalui. Karenanya, kecukupan foreplay akan memengaruhi kualitas "intercourse" yang dilakukan.
 
Wanita sangat suka dirayu. Sementara seks adalah permainan pikiran. Untuk memenangkan gairah seksual wanita sebelum melakukan penyerangan, wanita tentu memerlukan stimulasi khusus. Wanita perlu mengetahui apa yang akan Anda lakukan malam ini terhadapnya. Stimulasi ini sangat efektif untuk menghidupkan gairahnya. Jadi, jangan pernah lewatkan sesi ini.
 
Jangan langsung masuk ke menu utama
 
Menyelam langsung ke alat genital bukanlah ide yang baik dan terbilang tergesa-gesa. Seorang wanita harus benar-benar terangsang sebelum Anda menjejalinya dengan permainan panas dalam beberapa waktu ke depan. Jadi, pastikan fokus di menit-menit awal pada seluruh tubuhnya dalam memberi rangsangan yakni dari kepala sampai kaki sebelum kemudian Anda menyerangnya.
 
Ingat klitoris
 
Banyak pria berpikir bahwa hasil orgasme seorang wanita dihasilkan dari proses penetrasi semata. Padahal, lebih dari 70 persen wanita mengalami orgasme klitoris. Jadi, jangan pernah remehkan bagian ini saat melakukan penetrasi padanya. Jika ingin memberikan rangsangan pada klitoris, pria dapat membuka uretra di mana ukurannya antar wanita berbeda satu sama lain.
 
Mengabaikan G-spot
 
Sebagai harta karun terpendam, pria kerap melupakan bagian ini. Padahal dengan merangsang bagian ini, puncak orgasme wanita kian menggebu. G-spot wanita dapat ditemukan di dinding depan Miss V. Posisinya bisa sedikit tinggi atau lebih rendah, atau posisinya lebih ke satu sisi daripada item lain yang berada di sekitarnya.
 
Jangan terlalu berorientasi pada tujuan
 
Tidak ada yang lebih menawan dari seorang manusia kecuali bermain. Jadi jangan terjebak pada diri Anda sendiri. Ingat, seksual adalah permainan antar dua belah pihak. Jadi eksplorasi seksual yang Anda mainkan pun sebaiknya ditujukan untuk kenikmatan Anda dan pasangan.
(tty) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan